GridKids.id - Kids, apa kamu pernah mengalami sakit maag?
Kalau iya, apa kamu tahu apa saja penyebab penyakit maag?
Penyakit maag atau dispepsia adalah penyakit berupa rasa nyeri dan panas pada lambung.
Penyakit ini juga bisa menggambarkan adanya masalah pada usus dua belas jari yang juga menimbulkan rasa nyeri dan panas di dalam perut.
Seperti diketahui, dinding bagian dalam saluran pencernaan manusia dilapisi selapis selaput lendir.
Dalam lapisan itu terdapat bermacam-macam sel dengan fungsi yang berbeda-beda. Satu di antaranya memproduksi asam lambung.
Dengan asam lambung ini, makanan dicerna, lalu diserap masuk ke dalam tubuh.
Kalau dihitung, kepekatan asam lambung di dalam perut sebenarnya bisa melarutkan bahan plastik.
Namun, lapisan lambung manusia yang selembut beledu tetap saja bisa utuh, meski setiap saat dibanjiri asam lambung yang diproduksi tanpa henti.
Kondisi ini dimungkinkan bisa terjadi karena adanya beberapa mekanisme pelindung sehingga lapisan beledu dalam lambung dan sekitarnya enggak terluka atau erosif.
Mekanisme pelindung ini dibandung oleh zat lendir (mucus) dan lapisan pelindung khusus yang selalu ada.
Dengan demikian, pada orang normal, lambung juga usus dua jari enggak rusak akibat asam lambung.
Baca Juga: Tips Berpuasa untuk Penderita Maag dan Hal yang Harus Dihindari
Penyebab Penyakit Maag
Melansir Buku Dari Balik Kamar Praktik Dokter (2009) oleh Dr. Handrawan Nadesul, ada beberapa keadaan yang membuat lapisan dalam lambung menjadi aus akibat ulah asam lambung.
Meski serba hipotesis, tapi asam lambung yang diproduksi secara berlebihan dianggap menjadi biang kerok utama datangnya penyakit maag.
Namun, produksi asam lambung berlebihan ini juga punya faktor penyebab dasarnya.
Contohnya, penyakit maag mungkin terjadi pada mereka yang mengalami stres mental berlarut-larut.
Di mana, pada orang yang stres berlarut, saraf vagal mereka akan terangsang secara terus-menerus, sehingga produksi asam lambung oleh sel di lapisan dalam lambung terus meningkat.
Produksi asam lambung yang berlebihan inilah menjadi awal petaka munculnya penyakit maag.
Entah apa sebabnya, dalam kondisi itu, mendadak daya tahan lapisan dalam lambung menurun sehingga enggak kuat menahan ketajaman asam lambung.
Baca Juga: 8 Makanan Penyebab Asam Lambung Naik, Hindari Mulai Sekarang
Faktor Keturunan
Faktor keturunan juga disebut-sebut bisa menjadi penyebab penyakit maag.
Jadi, ada kecenderungan pada orang-orang tertentu untuk lebih mudah terserang penyakit maag, baik karena bawaan sifat sel, faktor endokrin, maupun emosional.
Penderita penyakit maag ini tercatat kebanyakan adalah bergolongan darah O. Mekanisme produksi asam lambung memang tidak sesederhana yang dibayangkan.
Ada suatu sistem yang melibatkan mekanisme ini, termasuk peran endokrin dari usus halus, hati, kelenjar ludah perut maupun sel dalam lambung sendiri.
Oleh karena itu, gangguan pada organ-organ itu enggak jarang menjadi penyebab tumbulnya penyakit maag, yaitu akibat gangguan asam lambung.
Akibat ketajaman asam lambung, lapisan beledu lambung atau usus dua belas jari terluka.
Luka pada selaput lendir itu tentu saja enggak terjadi sekaligus. Butuh waktu sebelum luka terbentuk.
Luka selaput lendir seluran pencernaan bagian atas inilah yang selama ini dikenal sebagai penyakit maag.
Jadi, sakit bisa terjadi pada lambung (gastric ulcer) ataupun usus dua belas jari (duodenal ulcer).
Baca Juga: Sakit Maag Enggak Lagi Jadi Penghalang Puasa Satu Hari Penuh, Ini yang Perlu Dilakukan!
Enggak Semua Nyeri adalah Penyakit Maag
Meski demikian, enggak semua nyeri pada bagian ulu hati berarti muncul penyakit maag, lo.
Beberapa hal ini juga bisa membuat lapisan selaput lendir lambung meradang:
- Salah makan
- Kebanyakan makan pedas
- Makan asam
- Efek samping obat
- Kemasukan kuman
Hal itu bisa terjadi pada setiap orang dengan sangat mendadak.
Minum susu basi atau makan makanan berjamur juga bis amembuat nyeri ulu hati, mual atau muntah secara tiba-tiba.
Kalau terjadi pada lambung yang belum terluka alias utuh, hal itu belum tentu terjadi penyakit maag, tapi radang lambung saja atau gastritis.
Kenyataan ini yang sering dicampuradukkan dengan penyakit maag.
Kalau begitu, ada begitu banyak orang yang menderita penyakit maag atau mag karena hampir setiap orang mengalaminya.
Namun, keadaan ini bisa saja menjadi awal dari penyakit maag. Kondisi itu boleh disebut maag ringan karena akan reda dengan sendirinya.
Baca Juga: Tips Puasa untuk Penderita Sakit Maag Supaya Aman dan Nyaman
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar