GridKids.id - Di Indonesia, pandami virus corona masih belum usai, Kids.
Bahkan sejumlah peraturan dan imbauan terus dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran covid-19.
Sejumlah aturan PSBB pun diperpanjang oleh beberapa daerah karena kasus belum juga menurun.
Namun, kita harus bisa optimis agar keadaan membaik seperti dulu lagi.
Disisi lain, salah satu kasus covid-19 tertinggi berada di Jawa Timur.
Surabaya Bisa Seperti Wuhan
Per Rabu (27/05/2020), total pasien positif COVID-19 di Jatim hampir mencapai 4000 orang, Kids.
Sementara itu, penambahan jumlah pasien positif tertinggi berasal dari Surabaya.
Surabaya masih menjadi wilayah dengan paparan virus corona tertinggi di Jawa Timur dengan kasus positif COVID-19 mencapai 2118 orang.
Dilansir Kompas.com, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengatakan, Surabaya bisa menjadi seperti Wuhan jika warganya enggak patuh terhadap protokol kesehatan.
Itu karena mayoritas kasus Covid-19 di Jawa Timur ada di Surabaya.
Sedangkan Sidoarjo dan Gresik yang termasuk dalam wilayah Surabaya Raya menyumbang masing-masing 565 kasus dan 153 kasus.
Sehingga tiga daerah di Surabaya Raya ini menyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Jatim.
"65 persen Covid ada di Surabaya Raya. Ini tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan kalau warganya tidak disiplin," kata Pak Joni.
Berharap Warga Patuh Pada Peraturan
Di Surabaya, transmission rate penyebaran Covid-19 mencapai 1,6. Artinya, jika ada 10 orang positif Covid-19, dalam sepekan akan bertambah menjadi 16 orang.
"Jadi kita mutlak untuk disiplin, disiplin memakai masker, disiplin physical distancing, disiplin cuci tangan, disiplin hidup sehat," ujar dia.
Joni mengaku prihatin banyak pasar di Surabaya yang tidak menjalankan physical distancing. "Terus terang saya menangis melihat pasar-pasar di Surabaya. Saya bandingkan dengan keadaan di rumah sakit," jelasnya.
Dia meminta warga di Surabaya Raya, khususnya di Surabaya, patuh terhadap aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Enggak hanya itu, untuk mencegah peyabaran rantai Covid-19 di Surabaya, maka pemerintah Jawa Timur memperpanjang PSBB di Surabaya Raya.
Permintaan Pak Jokowi
Disisi lain, Pak Joko Widodo meminta agar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan menjadikan Jawa Timur sebagai prioritas lantaran masih tingginya kasus Covid-19 di sana.
Dikutip Kompas.com, "Di Jawa terutama agar dibantu diberikan dukungan penuh untuk Provinsi Jawa Timur, terutama yang berkaitan dengan persiapan rumah sakit rujukan dan rumah sakit daruratnya," ujar Pak Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference, Rabu (27/5/2020).
"Ini Pak Menteri Kesehatan juga Ketua Gugus Tugas betul-betul saya minta. Jawa timur menjadi perhatian," kata Jokowi.
Pak Jokowi meminta Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan memasifkan tes Covid-19 serta pelacakan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Enggak hanya itu, Pak Jokowi pun menginstruksikan Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan memperketat isolasi para ODP dan PDP.
"Yang berkaitan dengan percepatan pengujian sampel, pelacakan untuk yang terpapar di Jawa Timur betul-betul dilaksanakan langkah-langkah pengendalian," ujar Pak Jokowi.
"Termasuk juga provinsi lain di luar Jawa yang penambahannya cukup tinggi, yaitu di Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, di Papua, dan NTB," lanjut Pak Jokowi yang dikutip Kompas.com.
(Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)
Baca Juga: PSBB Masih Terus Diperpanjang untuk Kurangi Penyebaran Corona, Kapan Sebaiknya Dibuka?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar