GridKids.id - Virus corona Covid-19 masih saja membuat warga dunia resah.
Virus ini muncul pada akhir tahun 2019.
Sejak saat itu, Covid-19 dengan cepat menyebar ke berbagai negara.
Saat ini, ilmuwan di seluruh dunia sedang bekerja keras untuk menemukan obat dan vaksin untuk melawan virus penyebab COVID-19.
Salah satu hal yang dilakukan ilmuwan untuk mencari obat bagi pasien COVID-19 juga melibatkan hewan llama, lo!
Llama adalah hewan berbulu saudara unta, yang tinggal di pegunungan Andes.
Nah, seekor llama bernama Winter ikut terlibat dalam proyek ilmuwan untuk menemukan obat untuk mengatasi COVID-19.
Seperti apa, ya?
Antibodi Llama Diteliti untuk Obat COVID-19
Menurut penelitian sebuah kelompok ilmuawn internasional, antibodi yang diproduksi di tubuh llama kemungkinan bisa membantu melawan COVID-19.
Antibodi adalah protein yang diproduksi tubuh untuk melawan infeksi yang disebabkan penyakit atau benda asing di tubuh.
Tim peneliti itu membuat antibodi baru yang terikat erat dengan sebuah protein pada virus SARS-CoV-2 yang jadi penyebab COVID-19.
Virus jenis corona tertututp dengan sebuah protein khusus yang membuat virus-virus jenis ini mudah menempel pada sel inang.
Dalam tes laboratorium, peneliti menemukan bahwa antibodi yang baru dibuat menghalangi virus menginfeksi sel di sebuah kultur sel.
Menurut peneliti, antibodi ini menjadi yang pertama yang diketahui bisa menetralkan virus penyebab COVID-19.
Nah, antibodi baru yang dibuat oleh peneliti itu terinspirasi oleh seekor llama yang tinggal di Belgia, namanya Winter.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Inilah 10 Hal Positif dari Masa Karantina di Rumah
Bagaimana Antibodi Llama Bisa Membantu Menangani COVID-19?
Llama dan hewan keluarga camelidae lainnya ternyata membantu dalam penelitian antibodi seperti ini, Kids.
Ini karena hewan camelidae seperti llama dan alpaca memproduksi dua tipe antibodi.
Sebagian antibodi mreka mirip dengan antibodi manusia dan ada juga antibodi yang ukurannya hanya 1/4 antibodi manusia.
Antibodi yang kecil itu berguna untuk perawatan pernapasan, karena bisa digunakan di dalam inhaler (sebuah alat yang membantu pernapasan).
Ilmuwan sudah pernah membuat nasal spray atau alat semprot hidung dengan antibodi llama, lo. Harapannya, nasal spray itu suatu hari bisa dijadikan vaksin flu universal.
Baca Juga: Membawa Banyak Virus di Tubuhnya, Bagaimana Kelelawar Bisa Enggak Ikut Terinfeksi?
Penelitian Sudah Dimulai Sejak Wabah Coronavirus Sebelumnya
Sebelum virus penyebab pandemi COVID-19 merebak, masyarakat dunia pernah menghadapi virus corona jenis SARS-CoV-1 dan MERS-CoV.
Pada 2016, ilmuwan mempelajari dua virus corona itu, Kids.
Pada penelitian tahun 2016, Winter si llama yang antibodinya dipelajari oleh ilmuwan masih berusia sembilan bulan, lo.
Saat itu, Winter diberi suntikan imunisasi untuk membantu menyiapkannya melawan virus.
Antibodi yang saat itu bisa menghentikan virus SARS-CoV-1 disebut VHH-72.
Peneliti saat itu hanya melakukan penelitain dasar dan bukan untuk menemukan penawar penyakit yang disebabkan virus corona.
Ketika masa pandemi COVID-19 terjadi, peneliti pun ingin tahu apakah antibodi VHH-72 juga bisa digunakan untuk menetralkan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.
Saat ini, peneliti masih terus berupaya meneliti dan memastikan apakah antibodi llama ini bisa benar-benar membantu mengatasi COVID-19.
Diharapkan, jika berhasil, antibodi itu bisa membantu melindungi orang yang belum tertular dan meringankan gejala pasien yang sudah mengalami COVID-19.
Wah, semoga para ilmuwan bisa menemukan penawar COVID-19 ini agar dunia kembali sehat dan aman, ya!
(Penulis: Avisena Ashari)
Baca Juga: Enggak Semuanya Sama, Inilah 3 Macam Obat untuk Tangani Virus Corona
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar