Kendati demikian, para peneliti mengingatkan kalau enggak ada bukti kalau kucing bisa menularkan kembali virus ke manusia.
Sampai saat ini juga enggak ada kasus penularan dari kucing ke manusia.
"(Kucing) masih jauh lebih mungkin untuk mendapatkan penularan Covid-19 dari Anda, daripada Anda mendapatkannya penualaran dari kucing," kata peneliti.
Para peneliti meminta untuk memasukkan hewan peliharaan dalam rencana menghadapi keadaan darurat, termasuk punya persediaan makanan dan obat-obatan untuk mereka selama dua minggu.
"Persiapan juga harus dibuat untuk perawatan hewan jika Anda perlu dikarantina atau dirawat di rumah sakit karena sakit," kata Ruthanne Chun, Dekan untuk urusan klinis di UW Veterinary Care.
Para peneliti juga meminta, kalau seseorang menunjukkan gejala Covid-19 maka perlu menghindari kontak dengan kucing.
Selain itu selalu jaga hewan peliharaan di dalam ruangan untuk membatasi paparan dari manusia atau kucing lainnya.
Enggak masalah untuk tetap memeluk dan berinteraksi dengan hewan peliharaan seperti biasa, asal hewan tersebut tinggal di dalam ruangan dan enggak melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi.
(Penulis: Yohana Artha Uly)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar