GridKids.id - Sejak kemunculannya di akhir tahun 2019, kini virus corona masih saja menyebar di hampir seluruh dunia.
Saat ini (17/5/2020), sudah ada 213 negara dan wilayah yang terinfeksi Covid-19.
Walaupun beberapa negara sudah mulau pulih dari virus ini, namun sejumlah ahli memprediksi pandemi virus corona Covid-19 bisa berlangsung lama.
Hal ini berkaitan dengan belum ditemukannya vaksin atau obat untuk virus corona.
Meskipun demikian, tentu enggak bisa selamanya masyarakat hidup dalam masa karantina.
Ada ketentuan dimana sebuah negara bisa membuka kuncian physical distancing atau karantina tersebut.
Meskipun nantinya waktu karantina bisa diakhiri, namun sampai vaksin atau obat virus corona Covid-19 bisa ditemukan, maka pola pencegahan seperti yang dilakukan saat ini harus terus dilakukan.
Sejumlah ahli menyebut kondisi tersebut dengan new normal life.
Hal itu tentu saja juga berlaku di Indonesia, dan enggak akan kembali ke fase atau situasi sebelum Covid-19 muncul.
Berbicara mengenai new normal, masih banyak yang bertanya-tanya mengenai definisi dari new normal itu sendiri.
Lalu, apa definisi new normal sendiri?
Baca Juga: Lockdown Sudah Dilonggarkan, Warga Filipina Malah Enggan Keluar dan Pilih Diam di Rumah
Definisi New Normal Life
Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Bapak Wiku Adisasmito, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Menurutnya, prinsip utama dari new normal itu sendiri adalah bisa menyesuaikan dengan pola hidup.
"Secara sosial, kita pasti akan mengalami sesuatu bentuk new normal atau kita harus beradaptasi dengan beraktifitas, dan bekerja, dan tentunya harus mengurangi kontak fisik dengan orang lain, dan menghindari kerumunan, serta bekerja, bersekolah dari rumah," kata Bapak Wiku seperti dalam keterangan yang diterima Kompas.com.
Ia menerangkan, secara sosial disadari bahwa hal ini akan berpengaruh.
Pasalnya, ada aturan yang disebutkan dalam protokol kesehatan untuk menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.
Sampai Kapan?
Masyarakat akan menjalani kehidupan secara new normal sampai ditemukannya vaksin dan bisa digunakan sebagai penangkal virus corona.
"Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai tertemukannya vaksin untuk Covid-19," kata Bapak Wiku.
Beberapa ahli dan pakar kesehatan dunia sudah memastikan kalau kemungkinan paling cepat bisa ditemukannya vaksin adalah pada tahun 2021.
Artinya, masyarakat harus menjalani kehidupan secara new normal sampai tahun depan, atau bahkan lebih.
Oleh karenanya, perubahan perilaku akan menjadi kunci optimisme dalam menghadapi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah atau yang dikenal sebagai new normal.
"Tapi kita harus berpikiran positif, karena Indonesia punya kapasitas yang besar dan gotong royong, marilah kita gotong royong agar terbebas dari Covid-19," imbuh Bapak Wiku.
Baca Juga: Sempat Terpuruk Akibat Virus Corona, Sekarang 7 Negara Ini Sudah Longgarkan Lockdown
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar