GridKids.id - Indonesia adalah salah satu negara yang masih berjuang menghadapi pandemi virus corona.
Bersamaan dengan hal itu, di musim penghujan Indonesia juga masih harus terus dilanda wabah DBD (Demam Berdarah Dengue) setiap tahunnya.
Meski biasa melanda Indonesia setiap tahunnya, DBD enggak boleh disepelekan.
Dikutip dari Kompas.com, menurut hasil penelitian, Indonesia merupakan negara kedua dengan penderita DBD terbanyak di dunia setelah Brasil, lo.
Baik Covid-19 maupun DBD, keduanya sama-sama disebabkan oleh virus, Kids.
Covid-19 disebabkan oleh virus corona (SARS-CoV-2), sementara DBD disebabkan oleh virus dengue.
Bedanya, virus corona ditularkan melalui perantara antarmanusia, Kids. Nah, kalau DBD ditularkan lewat nyamuk Aedes aegepti.
Sekilas gejala keduanya agak mirip. Untuk antisipasi, simak perbedaan gejala Covid-19 dan DBD, yuk!
Gejala DBD
1. Demam tinggi mendadak
2. Sakit kepala
3. Pegal
4. Linu
5. Mual
6. Nyeri sendi
7. Bintik-bintik merah
8. Pendarahan di gusi
9. Mimisan
10. Sakit perut
11. Pendarahan di bawah kulit (memar)
12. Kerusakan pada pembuluh darah atau getah bening
Baca Juga: Tampak Mirip, Begini Perbedaan Gejala Virus Corona dan Flu Biasa
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Leonard Nainggolan SpPD-KPT, kunci utama gejala DBD adalah demam mendadak.
Selain itu, biasanya gejala tersebut disertai dengan munculnya dua atau lebih gejala lainnya, Kids.
Masa inkubasi infeksi virus dengue ini bisa terjadi dalam waktu 4-8 hari setelah digigit oleh nyamuk Aedes aegepti.
Gejala Covid-19
1. Demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius
2. Batuk
3. Sesak napas
Gejala awal infeksi virus corona pada dasarnya mirip seperti gejala flu, yakni demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Kemudian, gejala bisa menjadi makin berat, seperti demam tinggi, sesak napas, dan juga nyeri pada dada.
Gejala Covid-19 tersebut juga sekilas tampak mirip dengan gejala DBD.
Namun, belakangan ini muncul berbagai gejala baru terkait virus corona.
Para peneliti menambahkan beberapa gejala yang mungkin menjadi indikasi infeksi virus corona di antaranya seperti conjunctivitis mata merah, masalah pencernaan, lelah tanpa alasan, nyeri otot.
Belum lama juga muncul kasus lesi pada kaki yang dicurigai juga menjadi gejala awal infeksi virus corona.
Bahkan, enggak sedikit juga pasien Covid-19 yang enggak menunjukkan gejala sama sekali. Mereka ini termasuk dalam kategori OTG (orang tanpa gejala).
O iya, berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), masa inkubasi bisa berlangsung hingga 14 hari.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar