Dikutip Kompas.com, "Untuk semuanya yang sudah mempunyai asma sebelumnya, kalau mengalami sesak pikirkan asma dulu, karena memang di badan kita sudah ada penyakit asma."
Demikian diungkapkan Dokter Spesialis Paru Jaka Pradipta pada sesi IG Live bersama Mother & Baby, Senin (20/04/2020) kemarin.
Baca Juga: Meski di Rumah Aja, Usahakan Tetap Mandi karena Ada Segudang Manfaat Bagi Kesehatan
Nah, sekarang kita cari tahu, yuk, perbedaan sesak napas pada penderita asma dan Covid-19. Dikutip Kompas.com, inilah tanda-tandanya, Kids.
- Sesak napas asma disertai batuk dan mengi.
- Pada asma terdapat pemicu, yang biasanya sudah sangat dikenali oleh penderita.
- Penderita Covid-19 berusia jarang diawali sesak napas, melainkan gejala awal lainnya seperti meriang, tidak enak badan, demam, nyeri sendi, dan lainnya.
Meskipun, kemunculan gejela ini bisa terjadi lebih cepat pada pasien orang tua.
"Sampai masuk ke keadaan sesak kira-kira lima harian, terutama yang muda. Biasanya ada pertahanannya dulu di badan," ungkap Jaka.
"Orang tua lebih cepat, memang. Dalam 2-3 hari sesaknya mungkin bisa terjadi."
Nah, jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya kamu melakukan pengobatan asma, ya, hingga 1-2 hari.
Namun, bila tak ada perubahan, kamu bisa pergi ke dokter untuk melakukan pengecekan, apakah kamu hanya mengalami gejala asma atau Covid-19.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Pipi Menjadi Merah Merona Saat Tersipu Malu
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar