Apa penyebabnya?
Melansir dari BBC yang dikutip Kompas.com, pejabat Wuhan membantah ada yang mereka tutupi terkait jumlah kasus virus corona yang sebenarnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat (17/4/2020), para pejabat di Wuhan mengatakan angka-angka yang direvisi merupakan hasil data baru yang diterima dari berbagai sumber termasuk catatan yang disimpan oleh rumah duka dan penjara.
"Verifikasi statistik mengikuti upaya pihak berwenang untuk memastikan bahwa informasi tentang epidemi Covid-19 kota terbuka, transparan dan datanya akurat,” kata pernyataan itu.
Dalam laporan tersebut juga dikatakan bahwa sistem kesehatan awalnya kewalahan sehingga membuat kesalahan dengan keliru.
“Kekurangan kapasitas pengujian pada tahap awal berarti bahwa banyak pasien yang terinfeksi namun tidak diperhitungkan,” jelas pernyataan itu lagi.
Baca Juga: Siapa Sangka, Ternyata Keunikan Kelelawar Membuatnya Jadi Hewan yang Banyak Membawa Virus Penyakit
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar