GridKids.id - Kids, apa kamu pernah merasa, walaupun kamu sudah sering ganti kaos kaki tapi kaki tetap mengeluarkan aroma kurang enak?
Dalam istilah medis aroma enggak enak dari kaki itu disebut Bromodosis.
Bromodosis adalah kondisi kaki yang memproduksi keringat berlebihan dan membuat kaki lembab, terutama saat memakai sepatu, sehingga membuat aroma kurang sedap dari kaki.
Nah, untuk mengatasi masalah ini, berikut ini, beberapa cara menghilangkan bau kaki yang menggangu.
Rutin Potong Kuku Kaki
Cara menghilangkan bau kakai yang pertama dengan, rutin memotong kuku kaki. Kuku kaki, bisa menjadi salah satu sarang bagi kuman dan bakteri berkumpul.
Kuman dan bakteri inilah, yang bisa membuat kaki kamu mengeluarkan aroma yang kurang sedap. Jadi, sebaiknya, rutinlah memotong kuku kaki kamu, ya.
Rutin Mencuci Kaki
Untuk kamu yang sering menggunakan sepatu selama aktifitas, rutinlah mencuci kaki, sebelum dan sesudah menggunakan sepatu. Supata, kaki kamu, benar-benar terjamin bebas dari bakteri dan kuman.
Baca Juga: Menjadi Salah Bagian Tubuh Rentan Covid-19, Begini Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Rutin Cuci Sepatu
Selain rutin menjaga kebersihan kaki, kamu juga harus melakukan cara menghilangkan bau kaki dengan menjaga kebersihan sepatu.
Kamu harus, secara rutin mencuci sepatu kamu, supaya menghilangkan kuman dan bakteri.
Baca Juga: Tips Ampuh Keringkan Sepatu Basah yang Benar, Dijamin Bebas dari Bau
Gunakan Kaos Kaki dengan Bahan Menyerap
Enggak hanya sepatu, kamu juga sebaiknya rutin mengganti kaos kaki kamu, dua atau tiga hari sekali. Selain itu, pastikan juga, kamu menggunakan kaos kaki yang bisa menyerap keringat, ya!
Hal ini supaya kaki kamu enggak menjadi lembab yang bisa menyebabkan aroma kurang sedap.
Rendam Kaki dalam Air Hangat
Kamu bisa merendam kaki kamu kedalam air hangat yang sudah dicampur dengan garam, sekitar 15 sampai 20 menit sebelum tidur.
Dilakukan sebelum tidur, karena pada saat itu, kaki memiliki kesempatan untuk bernapas sebelum menggunakan alas kaki lagi.
Garam juga berfungsi untuk membantu mengurangi produksi keringat pada kaki.
Olesi Minyak Esensial lavender
Selain merendam kaki, cara menghilangkan bau kaki juga bisa dengan mengolesi kaki kamu dengan essensial lavender, lalu dipijat dengan lembut selama beberapa menit.
Minyak yang dioles ini, nantinya akan memberikan aroma yang sedar pada kaki, dan juga, kandungan lavender bisa menghilangkan bakteri pada kaki kamu.
Gunakan Scrub untuk Kaki
Bukan pakai scrub untuk badan, ya, kamu bisa menggunakan scrub yang memang kandungannya khusus untuk kaki.
Gosokkan scrub pada bagian kaki, lalu dipijat secara ringan supaya abkteri di kaki menghilang. Lakukanlah kegiatan ini secara rutin, sebelum mandi supaya bisa dibersihkan langsung setelahnya.
Gunakan Pasta Kopi
Kalau bahan lain sulit didapatkan, kamu bisa menggunakan bahan kopi yang umumnya ada disetiap rumah.
Kamu cukup mencampurkan kopi dengan air, lalu diaduk sampai berbentuk seperti pasta. Setelah itu, kamu bisa mengoleskan kebagian kaki dan didiamkan selama 15 menit sampai kering dan bisa dibilas dengan air bersih
Baca Juga: Jarang Disadari, Ternyata Ini Alasan Kaki Kucing Terlihat Seperti Pakai Kaos Kaki
Gunakan Baking Soda
Satu lagi nih, bahan yang enggak sulit buat kamu temuin di rumah atau toko bahan makanan, kamu bisa menggunakan baking soda atau soda kue.
Caranya hampir sama seperti air hangat, kamu cukup memasukkan baking soda kedalam satu ember air.
Setelah itu, kamu bisa merendam kaki kamu kedalamnya selama satu menit, lalu bilas dengan air bersih.
Jangan terlalu lama, ya, karena kalau terlalu lama, soda kue bisa menyebabkan kulit kamu iritasi.
Nah, Kids, itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan aroma enggak sedap di kaki.
Tertarik mencoba yang mana nih?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com,detik.com |
Penulis | : | Angela Ribka |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar