Kalau sampai tertelan, cuci mulut dan minumlah banyak air putih atau susu sebagai penetralisir.
Kalau enggak cepat-cepat, dipastikan bisa menyebabkan berbagai gangguan mulai dari erosi faring, edema laring, hipotensi, gagal ginjal, pheumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, bahkan sampe bikin jantung berhenti.
Selanjutnya, kalau kontak cairan itu terjadi di mata, segeralah bersihkan mata menggunakan air dingin.
Kandungan chloroxylenol yang ada di cairan antiseptik ini disebutkan bisa menyebabkan hipersensitif, perubahan warna kulit, ruam, iritasi, dan kulit terbakar.
Untuk itu, enggak dibenarkan menggunakan cairan antiseptik ini untuk isian diffuser meskipun dilarutkan dengan air mineral.
Fakta selanjutnya adalah, virus enggak ada di udara, tapi di permukaan benda yang sering disentuh.
Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis paru dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. dr Reviono, Sp.P(K).
"Yang jelas coronavirus itu enggak di udara, lebih banyak di permukaan meja, kursi, pegangan kursi, pegangan pintu, pegangan tangga," ujarnya saa dihubungi Selasa (14/4/2020).
Untuk itu, selain enggak dianjurkan karena punya risiko sama kesehatan, penggunaan antiseptik sebagai isian diffuser juga enggak efektif, karena virus yang jadi sasarannya enggak ada di udara.
(Penulis: Annisa Putri Salsabila)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Baca Juga: Mulai Langka Akibat Virus Corona, Begini Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Bahan Alami
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar