Menurut laporan ahli, jejak kaki langka itu ditemukan sekitar 500 meter di bawah permukaan tanah dan hanya bisa diakses setelah melintasi gua yang berliku dan tergenang air setelah hujan.
Menemukan jejak dinosaurus di lingkungan seperti ini sangat langka, tapi ini menunjukkan bahwa gua yang jarang dijelajahi bisa menjadi tempat tersimpannya harta karun peleotik.
"Penemuan ini menunjukkan potensi besar untuk mencari calon gua karst yang dalam, yang kadang-kadang menawarkan permukaan yang lebih besar dan lebih terawat daripada di luar ruangan," tulis para penulis penelitian.
Ini bukan pertama kalinya jejak kaki dinosaurus dalam keadaan yang enggak biasa ditemukan.
Di bulan Februari 2020, para peneliti menerbitkan makalah lain yang mendokumentasikan satu set jejak dinosaurus berukurab lebih kecil dari ini tercetak di atap sebuah gua dekat Gunung Morgan di Queensland, Australia.
Selain itu, jejak kaki aneh yang ditemukan di tambang Texas sepertinya menunjukkan kalau dinosaurus raksasa ini bepergian dalam air dengan berjalan sendiri.
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Baca Juga: Misi Rahasia Australia, Menyelamatkan Pohon Dinosaurus dari Kebakaran Hutan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar