GridKids.id - Virus corona yang di duga berasal dari Wuhan, Tiongkok, pertama kali muncul pada akhir tahun 2019.
Saat itu adalah musim dingin di negara dengan empat musim.
Sebelumnya, terdapat penelitian dari Universitas Sun Yat-sen yang menyatakan virus corona paling cepat menyabar jika di suhu lingkungan yang dingin atau sejuk.
Sedangkan lingkungan dengan suhu yang memiliki cuaca yang lebih hangat, maka akan lebih lambat penyebarannya.
Hal ini menimbulkan pemikiran bahwa dengan berakhirnya musim dingin, maka virus corona juga akan lenyap.
Begitu juga dengan negara yang enggak memiliki empat musim, yang penyebarannya akan lebih sedikit dibandingkan dengan negara yang suhunya lebih dingin.
Penyebabnya, suhu yang panas dipercaya bisa mematikan berbagai virus, termasuk virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Apa benar virus dapat musnah pada suhu yang panas, termasuk di negara atau tempat dengan iklim tropis atau saat cuaca lebih panas?
Cari tahu penjelasannya, yuk!
Baca Juga: Di Tengah Virus Corona, Makanan Ini Diincar Karena Bisa Menambah Imunitas Tubuh, Apa Saja?
Benarkah Suhu Panas Mampu Membasmi Virus?
Suhu panas yang mampu membasmi virus corona ini dijelaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dalam situsnya, nih.
Dalam situs WHO, dijelaskan bahwa virus biasanya mampu hidup selama 21 hari pada suhu empat hingga minus 80 derajat Celcius.
Sedangkan konsentrasi atau jumlah virus akan berkurang saat virus berada selama dua hari dalam suhu ruang.
Lalu pada suhu berapa kah virus corona dapat dimusnahkan?
Masih berdasarkan situs WHO, dituliskan bahwa panas dengan suhu 56 derajat Celcius bisa memusnahkan virus corona, Kids.
Banyaknya virus yang bisa dibasmi dengan suhu ini adalah sekitar 10.000 unit per 15 menit.
Nah, hal ini menunjukkan kalau virus lain lebih stabil dibandingkan dengan virus corona yang ada pada manusia dan yang saat ini sedang menyebar.
Baca Juga: Usir Rasa Bosen di Rumah, Candy Crush Berikan
Suhu Memengaruhi Daya Hidup Virus
Meski WHO menyatakan bahwa suhu 56 derajat Celcius mampu memusnahkan virus corona, sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti apakah hanya suhu saja yang mampu memusnahkan virus corona.
Salah satu faktor yang memengaruhi penyebaran virus memang dipengaruhi oleh suhu, lo.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Hongkong tahun 2011 lalu.
Virus yang dikeringkan pada permukaan halus bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya selama lebih dari lima hari pada suhu 22 - 25 derajat Celcius.
Namun jika virus berada pada suhu yang lebih tinggi, yaitu di atas 38 derajat Celcius, maka daya hidup virus akan lebih cepat hilang.
Baca Juga: Hand Sanitizer Langka, Ternyata Sabun Cuci Tangan Lebih Ampuh Bunuh Kuman
Virus Corona Juga Hidup di Tempat yang Bersuhu Tinggi
Anggapan bahwa virus corona hanya bertahan pada suhu dingin dan bisa musnah pada suhu yang tinggi sepertinya masih perlu dipelajari lagi, nih.
Alasannya, saat ini virus corona juga menginfeksi penduduk di Arab Saudi yang suhunya lebih panas.
Namun ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi apakah virus itu bisa musnah karena suhu panas di suatu tempat.
Suhu panas yang membasmi virus ini tergantung pada tingginya suhu, berapa lama virus terpapar suhu, dan kondisi kelembapan tempat itu.
Baca Juga: Merasa Selalu Kehausan, Pasien Covid-19 yang Berhasil Sembuh Mengaku Rajin Minum Empon-Empon
Sampai saat ini, para peneliti masih melakukan penelitian lebih lanjut mengenai virus corona yang tergolong sebagai virus baru.
Inilah sebabnya, meski virus bisa musnah pada suhu tertentu, penelitian mengenai apakah virus corona bisa musnah pada suhu 58 derajat Celcius masih terus dilakukan.
Nah, untuk mencegah virus menyerang tubuh, kita tetap harus selalu rutin cuci tangan untuk membasmi virus yang ada di tangan.
(Penulis: Tyas Wening)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar