Kelelawar dan Trenggiling
Terkait hal ini, para peneliti juga mengamati berbagai strain virus corona pada hewan kelelawar dan trenggling.
Ditemukan fakta bahwa virus corona pada kelelawar memerlukan sejumlah mutasi untuk memiliki bentuk spike yang bisa mengikat pada reseptor manusia, Kids.
Namun, ditemukan satu strain virus corona pada trenggiling yang memiliki kecocokan dengan reseptor manusia.
Penemuan tersebut memperkuat dugaan bahwa trenggiling merupakan perantara virus dari kelelawar ke manusia.
Baca Juga: Berjemur Enggak Mematikan Virus, Ini Manfaat Sebenarnya Matahari Pagi
Melalui penelitian yang dijalani, tim ahli berharap dapat membantu ilmuwan-ilmuwan dunia untuk mengembangkan obat atau vaksin yang dapat melawan SARS-CoV-2.
Namun, tentu penelitian tersebut memiliki kekurangan karena hanya menggunakan sepotong kecil dari spike virus.
Berarti masih ada banyak informasi yang harus dijelajahi lebih lanjut secara mendalam.
Semoga peneliti dan ilmuwan dapat segera menemukan informasi lebih banyak terkait virus corona dan pandemi yang sedang terjadi ini bisa segera teratasi, ya, Kids!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar