GridKids.id - Virus corona Covid-19 masih terus menyebar di hampir seluruh dunia, Kids.
Pada Jumat (27/3/2020), sudah ada 199 negara dan wilayah yang terinfeksi virus ini.
Di Indonesia sendiri, ada 1.046 kasus positif Covid-19.
Hal ini menjadi bukti kalau virus corona jenis baru ini menyebar dengan mudah dan cepat.
Untuk saat ini, mengisolasi pasien yang sudah menunjukkan gejala aktif dianggap sebagai cara ampuh untuk memutus penyebaran virus corona jenis baru.
Namun, sebagian orang yang terinfeksi cuma menunjukan gejala ringan bahkan enggak menunjukkan gejala apapun.
Oleh karena itu, banyak orang yang tanpa sadar telah terinfeksi dan menyebarkan virus tersebut ke orang lain.
Melansir Cleveland, sekitar 80 persen orang yang terinfeksi Covid-19 cuma menunjukkan gejala ringan. Inilah yang membuat penyebaran virus ini semakin tak terkendali.
"Gejala yang ditunjukan pun terkadang tidak spesifik dan mirip dengan penyakit lain, seperti flu atau pilek. Inilah yang turut membuat banyak orang tidak sadar jika mereka membawa virus," tambah ahli paru-paru, Joseph Khabbaza.
Baca Juga: 5 Gejala Ringan Infeksi Virus Corona, Salah Satunya Gejala Baru yang Enggak Boleh Diabaikan
Riset yang meneliti awal penyebaran virus corona di China juga membuktikan, orang yang terinfeksi virus dan cuma menunjukan gejala ringan jadi salah satu faktor merebaknya Covid-19.
Riset tersebut dilakukan dengan menggunakan model matematika untuk mensimulasikan penyebaran awal Covid-19 pada ratusan kota di China.
Dari riset tersebut, peneliti menyimpulkan kalau 86 persen pasien yang terinfeksi sebelum 23 Januari 2020, tepat saat Wuhan diisolasi, enggak terdeteksi.
Menurut peneliti, banyaknya kasus-kasus yang enggak terdeteksi ini membuat pasien tanpa gejala tersebut membuat kasus infeksi semakin besar.
"Pasien yang positif terinfeksi namun tidak terdeteksi ini menyumbang 79 persen merebaknya virus corona jenis baru," ucap Khabbaza.
Riset dari Jepang juga membuktikan hal yang saa.
Riset tersebut berfokus pada awal kapal dan penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang pada awal Februari 2020.
Karantina dilakukan karena ditemukan seorang mantan penumpang yang dinyatakan positif virus corona.
Dalam riset tersebut, peneliti menemukan kalau 634 dari 3.063 tes yang diberikan kepada penumpang yang dikarantina teridentifikasi positif.
Diperkirakan sekitar 17,9 persen dari pasien positif itu enggak menunjukkan gejala.
Pentingnya Berada di Rumah
Khabbaza mengatakan, riset-riset tersebut membuktikan kalau mengikuti instruksi dari pemerintah dan petugas medis untuk melakukan physical distancing dan karantina adalah cara penting untuk memutus penyebaran virus ini.
Sangat sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang benar-benar membawa virus ini karena ada banyak orang yang terinfeksi namun enggak menunjukkan gejala.
Fakta ini menunjukkan kalau melakukan tindakan pencegahan adalah langkah penting untuk memutus penyebaran virus.
Virus corona jenis baru ini bisa menginfeksi orang melalui droplet atau percikan cairan yang dikeluarkan saat batuk, bersin, atau berbicara.
Oleh karena itu, kita disarankan untuk melakukan physical distancing dengan menjaga jarak dengan orang lain, minimal satu meter.
Selain itu, menjaga kebersihan juga menjadi kunci penting untuk mencegah infeksi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin, baik dengan antiseptik berbasis alkohol atau sabun dan air mengalair.
Kalau kamu mengalami demam, batuk atau kesulitan bernapas, segera cari perawatan medis dengan menelepon terlebih dahulu.
(Penulis: Ariska Puspita Anggraini)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Baca Juga: Singkatan dari ODP, PDP, Social Distancing yang Perlu Kamu Ketahui
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar