Virus-virus itu kemudian menular dengan sangat cepat ke bagian bawah tubuh sampai mencapai tabung bronkial.
Saat virus sudah mencapai paru-paru, membran-membran mukosa jadi terinfeksi.
Akibatnya, alveoli atau lung sacs harus bekerja lebih keras untuk menjalankan fungsinya menyuplai oksigen ke darah yang akan dialirkan ke seluruh tubuh dan menghapus karbon dioksida dari darah sehingga bisa dihembuskan ke luar.
"Kalau ada pembengkakan di sana, itu akan membuat oksigen lebih sulit bergerak melintasi membran mukosa," ujar Chief Clinical Officer Providence Helath System, dr. Amy Compton-Phillips.
Pembengkakan dan gangguan aliran oksigen bisa menyebabkan area di paru-paru penuh dengan cairan, nanah, dan sel mati. Pada titik itu, infeksi paru yang disebut sebagai pneumonia bisa terjadi.
Baca Juga: Waspada dan Kenali Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari, Lakukan Hal Ini Jika Merasakannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar