GridKids.id - Kak Baim Wong banyak belajar hal setelah melihat orang terdekatnya meninggal dalam waktu yang berdekatan.
Selain itu Kak Baim juga belajar arti kehidupan dari meninggalnya 3 orang yang dilihatnya.
Meskipun enggak kenal dengan Kobe Bryant, tapi Kak Baim memetik sesuatu dari meninggalnya pemain tersebut.
Kak Baim menjadi belajar selelah apa pun bekerja, yang terpenting adalah keluarga, harus lebih memperhatikan keluarganya.
Dikutip Kompas.com, Kak Baim sadar, dia sering lupa untuk mengobrol dengan istrinya, Kak Paula Verhoeven. "Saya belajar betapa pentingnya keluarga," kata Kak Baim seperti dikutip Kompas.com dari YouTube Esge Entertainment, Minggu (8/3/2020).
Baca Juga: Detik-detik BCL Mulai Menangis saat Kali Pertama Mulai Manggung Lagi Pasca Kepergian Ashraf Sinclair
Kemudian dari meninggalnya Kak Ashraf Sinclair yang terjadi secara tiba-tiba. Kak Baim mengaku juga mendapat pelajaran bahwa enggak ada kata nanti untuk beribadah.
Dan terakhir, saat kepergian sang ibu, Kak Baim belajar untuk meninggal dalam keadaan baik dan membuat keluarga ikhlas melepas kepergiannya.
Sebab mereka dibuat percaya bahwa ada kehidupan yang jauh lebih baik nantinya. "Dia membuat kita percaya kalau memang ada kehidupan yang lebih indah setelah ini. Dia meninggal seperti saya tidak kehilangan dia," ucap Kak Baim.
"Karena yakin, dia pasti bahagia dalam kubur dia menjadi taman surga. Enggak ada saya ngerasa nangis, enggak ada, baru sekarang aja, tadi pas setelah ini (dikuburkan)," sambungnya.
Kak Baim juga berpesan, apa pun yang dilihat dan dirasakan saat masih hidup, bisa menjadi pembelajaran berharga.
Ia juga akan nselalu berpikiran positif dengan siapapun karena ada kehidupan setelah kematian.
"Mudah-mudahan dengan apa pun yang kita lihat, yang kita rasakan, yang kita dengar, jangan cuma lewat itu saja," pesan Kak Baim.
Sebagai informasi, ibunda Baim Wong meninggal dunia pada hari Jumat 96/3/2020). Jenazah kemudian dimakamkan di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020).
(Penulis: Rintan Puspita Sari)
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar