GridKids.id – Virus Corona Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China, masih terus menyebar dan menginfeksi warga di berbagai belahan dunia.
Jumlah korban dan daerah penyebarannya juga terus bertambah, Kids.
Namun, belakagan ini sudah banyak kabar baik yang datang mengenai wabah virus corona ini.
Sebelumnya, dua orang ahli dari Fakultas Kedokteran Yong Loo Lin National University of Singapore, Asisten Profesor Jyoti Somani dan Profesor Paul Ananth, menyebut virus ini akan musnah dengan sendirinya.
Mereka memprediksi virus ini akan berakhir pada bulan Mei mendatang.
Namun, para ahli di China akhirnya justru berhasil menemukan obat virus corona.
Yang cukup mengejutkan, obat Virus Corona yang ditemukan ini ternyata sering dipakai di Indonesia, lho.
Yap, setelah ribuan korban enggak bisa diselamatkan akibat wabah virus corona, akhirnya para ahli di Tiongkok menemukan penangkalnya.
Lewat uji klinis yang dilakukan para ahli, mereka menemukan sebuah obat yang dirasa efektif untuk menon-aktifkan penyebaran virus Corona, yaitu Chloroquine Phosphate.
Baca Juga: Ahli di China Sebut Ada Obat yang Ampuh Atasi Virus Corona, Sudah Teruji?
Obat Malaria
Senyawa ini, di Indonesia lebih dikenal sebagai obat antimalaria.
Chloroquine adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati malaria, atau mengobati penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk yang terinfeksi parasit.
Melansir dari Xinhua, menurut Sun Yanrong yang merupakan wakil kepala Pusat Nasional Pengembangan Bioteknologi, para ilmuwan menyarankan kalau obat itu bisa diterapkan dalam uji klinis yang lebih luas sesegera mungkin.
Chloroquine Phosphate sendiri ternyata sudah digunakan selama lebih dari 70 tahun.
Sun Yanrong menambahkan kalau sudah dilakukan beberapa uji coba terhadap obat tersebut di lebih dari 10 rumah sakit di Beijing, serta di Provinsi Guangdong China Selatan dan Provinsi Hunan di China tengah.
Hasil dari uji klinis memperlihatkan kalau obat Chloroquine Phosphate telah menunjukkan kemanjuran yang cukup baik.
Dalam uji coba, kelompok pasien yang telah menggunakan obat sudah menunjukkan indikator yang lebih baik.
Beberapa tandanya yakni berkurangnya demam, peningkatan gambar pada CT paru-paru, dan persentase pasien yang menjadi negatif dalam tes asam nukleat virus.
Pasien yang menggunakan obat juga membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk pulih.
Baca Juga: Sekarang Virus Corona Bisa Dideteksi Hanya dalam 15 Menit, Sudah Enggak Perlu Berhari-hari Lagi
Pasien 100 Persen Sehat Lagi
Sun memberi contoh seorang pasien berusia 54 tahun di Beijing, yang dirawat di rumah sakit empat hari setelah menunjukkan gejala virus corona.
Setelah minum obat selama seminggu, ia melihat semua indikator membaik dan asam nukleat berubah negatif.
Sejauh ini, enggak ada reaksi merugikan serius yang jelas terkait dengan obat ini.
Tim ahli yang dipimpin oleh Zhong Nanshan, seorang spesialis pernapasan terkemuka dan seorang akademisi dari Chinese Academy of Engineering, sepakat bahwa Chloroquine Phosphate bisa digunakan untuk merawat lebih banyak pasien COVID-19.
(Penulis: Al Sobry)
Baca Juga: Apresiasi Pemerintah, WHO Takjub Indonesia Gercep Tangani Wabah Corona
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar