GridKids.id – Jika sedang berpergian kemana pun itu, tentu kita harus berhati-hati pada barang bawaan kita.
Barang-barang seperti ponsel, dompet, tas dan barang bawaan lainnya, harus diperhatikan lebih ekstra agar enggak tertinggal atau hilang, Kids.
Ketika barang tersebut hilang atau tertinggal, pasti kita akan kesulitan untuk menemukannya kembali.
Saat barang hilang, enggak jarang kita terlambat untuk menyadarinya dan kita samakin sulit untuk menemukannya.
Namun, jika Kids sedang berpergian ke negara Jepang dan secara enggak sengaja kehilangan barang seperti ponsel atau dompet, ada kemungkinan besar Kids bisa menemukan kembali barang tersebut.
Wah, kok bisa seperti itu, ya?
Ternyata ada rahasia cara menemukan barang yang hilang di Jepang, nih. Tapi bagaimana caranya, ya?
Baca Juga: Wah, Ada Peringatan Berbahasa Indonesia di Toilet Jepang, Kok Bisa?
Peraturan dan Budaya Unik di Jepang
Masyarakat Jepang bukan hanya disiplin dan tepat waktu saja lho. Mereka juga taat aturan, Kids.
Di Jepang, ada sebuah aturan dan budaya yang membuat pengembalian barang yang hilang menjadi efektif.
Jika penduduk Jepang menemukan sebuah benda yang enggak ada pemiliknya, misalnya seperti tas yang tergeletak di suatu tempat, mereka akan segera melakukan satu hal, yaitu mencari koban.
Koban adalah sebuah pos polisi kecil di Jepang, yang biasanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Di Jepang, ada sekitar 6.300 pos polisi koban ini, Kids.
Sesampainya di koban, penduduk akan melaporkan dan menyerahkan barang tanpa pemilik yang ditemukannya.
Menemukan Barang yang Hilang di Jepang
Tahun 2018, setidaknya ada 4,1 juta barang yang dibawa ke pos polisi koban itu.
Saat itu, dari 156.000 ponsel yang hilang, 130.000 ponsel berhasil kembali ke pemiliknya dan ada 65 persen dompet kembali ke pemiliknya, berkat penduduk Jepang yang melaporkan barang temuannya ke koban.
Biasanya, barang yang hilang dan ditemukan akan disimpan di setiap koban sekitar satu bulan.
Namun jika dalam satu bulan barang itu belum diambil pemiliknya, barang temuan itu dikirimkan ke Lost and Found Center di Departemen Kepolisian Kota Tokyo.
Di sana, barang yang ditemukan warga itu dicatat, kemudian dicari informasi tentang pemiliknya, dan datanya dimasukkan ke sebuah situs yang bisa diperiksa masyarakat luas.
Barang-barang di sana disimpan oleh kepolisian selama tiga bulan sampai ada pemilik yang mengambilnya. Jika enggak ada, barang itu bisa diberikan pada orang yang menemukannya.
Namun jika enggak diambil, maka barang temuan itu menjadi milik pemerintah lokal dan bisa dijual ke pasar barang bekas.
Baca Juga: Dikenal dengan Warganya yang Tertib, Yuk, Contoh 3 Kebiasaan Baik Orang Jepang!
Rahasia Warga Jepang yang Mau Mengembalikan Barang Temuan
Penduduk Jepang rupanya sudah diajarkan tentang mengembalikan barang-barang tak bertuan yang ditemukannya sejak masih sekolah.
Anak-anak di Jepang diajarkan bahwa mengembalikan barang temuan ke polisi merupakan tugas sebagai warga negara.
Ada juga hukum yang mengatur tentang pengembalian barang temuan, yaitu barang yang ditemukan harus dikembalikan ke pihak berwajib jika pemiliknya enggak bisa ditemukan. Lalu ada hadiah tertentu yang diberikan jika barang temuan itu berhasil dikembalikan ke pemiliknya.
Wah, sikap warga Jepang yang satu ini juga bisa kita tiru, nih. Supaya orang yang kehilangan barang bisa mudah menemukan barang yang hilang.
Oh iya, jika Kids berkunjung ke Jepang dan kehilangan barang, coba saja periksa di koban terdekat. Mungkin kamu bisa lebih mudah menemukannya.
Baca Juga: Unik! Bantu Kura-Kura Menyeberang, Jepang Bangun Terowongan Kecil di Bawah Rel Kereta Api
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar