Mampu mendiagnosa pasien terjangkit dalam waktu singkat, benda tersebut diciptakan setelah Kementerian Sains dan Teknologi China melakukan proyek penelitian tentang alat yang mampu mendeteksi virus corona secara cepat.
Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit sebelumnya sukses mengembangkan sebuah vaksin bernama mRNA yang akan digunakan untuk mengatasi virus corona.
Bekerja sama dengan Tongji University School dan Stermirna Therapeutics Co Ltd., vaksin ini mulai diujicobakan pada 100 tikus terjangkit virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan.
Meski begitu, pengujian terhadap hewan sendiri masih merupakan tahap pengembangan awal dalam pembuatan sebuah vaksin.
Untuk kemudian diterapkan pada manusia, masih banyak langkah-langkah yang harus diuji dan dilalui oleh para peneliti.
Pengujian vaksin pada tikus hanyalah penyaringan awal kandidat vaksin karena akan ada tes lebih lanjut, salah satunya dengan tes toksisitas untuk binatang seperti monyet untuk memastikan keamanan pada manusia.
(Penulis: Bayu Galih Permana)
Baca Juga: Daripada Pakai Masker, Ternyata Ada Cara Sederhana yang Lebih Efektif Cegah Virus Corona
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar