Philtrum merupakan tanda di mana lokasi bagian-bagian wajah yang berbeda bergabung menjadi satu.
Filtrum pada kebanyakan mamalia adalah alur sempit yang mampu membawa uap air dari mulut ke rhinarium atau bantalan hidung melalui kapiler untuk menjaga hidung agar tetap basah.
Bantalan hidung yang basah mampu memerangkap partikel bau dengan lebih baik dibandingkan jika dalam kondisi kering, sehingga membantu dalam meningkatkan fungsi penciuman.
Baca Juga: Manfaat Air Cucian Beras untuk Kecantikan dan Mitos yang Salah Pada Air Cucian Beras
Pada manusia dan kebanyakan primata, filtrum terletak memanjang di antara hidung dan bibir atas.
Pada manusia, filtrum terbentuk di tempat proses nasomedial dan maksilari bertemu saat berlangsungnya perkembangan embrionik (bahasa sehari-hari dikenal sebagai garis hulse).
Jika proses ini gagal, maka akan terbentuk bibir sumbing (kadang disebut "bibir kelinci"). Filtrum yang bentuknya rata dan halus bisa jadi merupakan gejala sindrom alkohol fetal atau sindrom Prader–Willi.
(Penulis: Ricky Nugraha)
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar