GridKids.id - Kids, apa kamu pernah memimpikan pergi ke ruang angkasa?
Hmm... sepertinya, sih, semua orang pasti pernah, ya.
Namun, tahu enggak? Misi ke ruang angkasa ternyata enggak selalu untuk manusia, lo!
Yup! Selain manusia, misi ke ruang angkasa juga dilakukan dengan percobaan mengirimkan hewan ke ruang angkasa.
Sudah ada beberapa hewan yang dikirimkan ke ruang angkasa. Seperti tikus, anjing, dan kucing.
Percobaan ini dilakukan untuk melihat berapa lama hewan-hewan ini bisa bertahan di ruang angkasa dengan lingkungan yang berbeda dari Bumi.
Nah, pada 1963, ada seekor kucing yang dikirimkan ke ruang angkasa, namanya Felicette.
Setelah lebih dari 50 tahun misi penerbangan Felicette ke ruang angkasa, baru pada 18 Desember 2019 lalu patung peringatan atau monumen untuk Felicette selesai dibuat dan dipamerkan kepada masyarakat.
Seperti apa patung monumen peringatan untuk Felicette dan perjalanan kucing ini ke ruang angkasa, ya?
Baca Juga: Unik dan Bikin Gemas, Anjing Ini Tunjukkan Kasih Sayang ke Saudaranya dengan Cara yang Enggak Biasa
Felicette, Kucing Liar yang Ditugaskan ke Ruang Angkasa
Tahun 1963, para ilmuwan mengirimkan kucing pertama ke ruang angkasa, yaitu sekitar 160 kilometer di atas permukaan Bumi.
Misi ini dilakukan oleh CERMA, yaitu badan antariksa milik Perancis.
Felicette adalah kucing liar di Perancis yang dipilih oleh para ilmuwan untuk melakukan misi percobaan untuk pergi ke ruang angkasa.
Setelah diambil dari jalanan kota Perancis, Felicette kemudian menjalani program pelatihan yang intensif.
Program pelatihan ini terdiri dari menghabiskan waktu di ruangan kompresi atau minim udara, tempat sempit, dan tempat yang berputar dengan cepat.
Setelah melalui program pelatihan, Felicette kemudian dikirimkan ke ruang angkasa dan berada di pesawat yang membawanya selama 15 menit.
Kembali ke Bumi dengan Selamat
Percobaan ini dilakukan untuk meneliti efek apakah yang terjadi pada mamalia berukuran sedang yang dikirim ke tempat dengan gravitasi yang rendah.
Hasilnya, Felicette bisa kembali ke Bumi dengan selamat, Kids.
Bahkan Felicette menjadi kucing pertama yang berhasil kembali ke Bumi setelah perjalanan ke ruang angkasa dengan selamat.
Sayangnya, dua bulan kemudian Felicette enggak selamat saat para ilmuwan mencoba mengeluarkan elektroda yang ada di otak Felicette, untuk mempelajari efek perjalanan ruang angkasa pada saraf kucing berwarna hitam putih ini.
Baca Juga: Alami Perubahan Drastis, Perbedaan Anjing-Anjing Sebelum dan Sesudah Diadopsi Ini Bikin Takjub!
Felicette Akhirnya Punya Monumen Penghargaan
Selain Felicette, ada hewan lain yang juga sudah dikirimkan ke ruang angkasa, lo.
Enggak cuma kucing, ada juga anjing yang dikirimkan ke ruang angkasa, yaitu Laika.
Sayangnya, Laika enggak berhasil kembali ke Bumi dalam keadaan selamat, karena ia mati kurang dari dua jam setelah peluncuran.
Laika enggak selamat karena suhu yang terlalu panas dan stress. Laika kemudian dibuatkan monumen peringatan yang letaknya ada di Moskow, Rusia.
Monumen peringatan untuk Laika resmi dipamerkan kepada publik pada 2008, lebih dari 50 tahun setelah misi penerbangan Laika.
Nah, enggak cuma Laika saja, nih, yang punya monumen peringatan atau penghargaan.
Setelah hampir 60 tahun, Felicette pun punya monumen penghargaan yang dibuat untuk mengenang misi atau perjalanan yang dilakukan olehnya.
Patung atau monumen peringatan untuk Felicette ini dipasang di International Space University yang ada di Strasbourg, Perancis.
Monumen peringatan untuk Felicette ini dibuat dari bahan perunggu yang terletak di aula universitas.
Bentuk monumen ini cukup unik, karena menunjukkan Felicette yang sedang duduk di atas Bumi sembari menengok ke atas.
Monumen Felicette memiliki tinggi 1,5 meter dan resmi dipamerkan pada 18 Desember 2019 lalu.
Monumen Felicette enggak sendirian berada di ruangan itu, lo, tapi juga ada patung Yuri Gagarin, manusia pertama yang pergi ke ruang angkasa.
(Penulis: Tyas Wening)
Baca Juga: Mulai Sekarang Hindari Jilatan Anjing agar Terhindar dari Risiko Gangguan Kesehatan Ini
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar