GridKids.id - Kids, sekarang, manusia sudah bisa membuat makanan di luar angkasa, lo! Makanan apa ya, yang pertama dibuat?
Pengetahuan manusia semakin luas, dan teknologi pun semakin canggih.
Salah satu buktinya, sekarang kita sudah bisa memasak di luar angkasa, lo! Hal ini sangat berguna, terutama untuk membantu manusia dalam misi perjalanan antariksa jangka panjang.
Nah, makanan pertama yang berhasil dibuat adalah kukis.
Kukis ini punya taburan coklat atau choco chip di atasnya, persis seperti yang biasa kita makan.
Makanan ini dibuat menggunakan oven yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Eits, ini bukan oven sembarangan, ya.
Oven Khusus
Kukis-kukis itu dipanggang menggunakan oven khusus.
Oven ini didesain agar mampu bekerja di lingkungan dengan gravitasi mikro atau mendekati nol.
Pemanggang tersebut bekerja mirip dengan oven yang ada di Bumi, yaitu memanaskan makanan melalui elemen pemanas listrik.
Enggak Sebentar
Antariksawan yang membuat kukis tersebut adalah Luca Parmitano yang mewakili Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Christina H Koch dari Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA).
Oh iya, pembuatan kukis ini enggak sebentar, lo, Kids. Pembuatannya berlangsung selama beberapa hari.
Kukis mulai dibuat pada akhir Desember 2019, saat ISS mengorbit pada ketinggian sekitar 400 kilometer di atas Bumi.
Uji Keselamatan Makanan
Setelah jadi pun, kukis juga enggak boleh langsung dimakan.
Sebanyak tiga kukis dari lima kukis yang dimasak dikirim ke Bumi menggunakan kantong tersegel menggunakan wahana kargo Dragon milik SpaceX.
Kukis itu tiba di Bumi pada 7 Januari 2020.
Selanjutnya, kukis-kukis itu akan menjalani uji keselamatan makanan untuk memastikan kue-kue itu aman dimakan manusia.
Baca Juga: Jangan Lupa Minum Susu Sebelum Tidur, Karena Manfaatnya Banyak Banget!
Teknik Pemanggangan
Selama percobaan, lima kukis dipanggang dengan waktu yang berbeda untuk menentukan suhu pemanggangan dan waktu memasak yang ideal.
Karena gravitasi Bumi dan ISS berbeda, maka lama waktunya juga berbeda. Itu sebabnya memanggang di luar angkasa memakan waktu yang lebih lama.
Membantu Antariksawan Bertahan
Percobaan ini akan membantu menyiapkan eksplorasi antariksa jangka panjang yang lebih ramah bagi manusia.
Hal ini karena makanan enggak cuma berfungsi sebagai sumber energi antariksawan, tapi juga bisa jadi penyemangat, peredam stres, sampai pelepas kerinduan akan kampung halaman di Bumi.
Semua itu akan menjadi bermakna saat eksplorasi ke Mars yang diperkirakan membutuhkan waktu 30 bulan berlangsung, yakni 9 bulan perjalanan berangkat, 12 bulan di Mars, dan 9 bulan perjalanan pulang.
Dengan perjalanan sepanjang itu, kemampuan memasak di ruang gravitasi mikro akan sangat membantu antariksawan bertahan.
Baca Juga: Mengunyah Es Batu Memang Enak, Tapi Efek Sampingnya Bisa Berbahaya untuk Tubuh
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar