Di situlah lokasi SD 3 Bandar Agung.
“Saya bawa baju ganti,” kata Bu Yuliana.
Bu Yuliana mengakui, tidak mudah berjalan di lokasi banjir, terlebih kontur tanah adalah perkebunan dan agak berlumpur.
Bu Yuliana pun pernah beberapa kali terjatuh sampai seluruh isi tasnya basah.
“Mau bagaimana lagi, namanya tugas, Mas. Ya, dijalanin aja,” kata Bu Yuliana.
Meski kondisi seperti itu, Bu Yuliana tidak menginginkan bantuan perahu karet.
Dia mau pemerintah daerah menimbun dan memperbaiki jalan umum yang hancur itu.
“Harusnya ditimbun, agar lebih tinggi dari pinggiran. Daerah sini kebun dan rawa. Juga dekat Sungai Sungkai, kalau musim hujan begini pasti banjir. Lalu dibuatkan talud dan drainase juga,” kata Bu Yuliana.
(Penulis: Alfa)
Baca Juga: Malas Gosok Gigi? Hati-hati Beberapa Penyakit Ini Mengintai, Mulai dari Penyakit Gusi sampai Jantung
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar