GridKids.id - Walaupun sedang berada di pengungsian, para warga di Filipina ini masih bisa membuat diri sendiri dan orang lain tertawa.
Pada Senin, 13 Januari 2020, Gunung Taal di Filipina meletus.
Peristiwa ini cukup menghebohkan, Kids, terutama karena proses letusan Gunung Taal mengeluarkan kilatan cahaya seperti petir yang menyambar-nyamabar.
Gunung ini juga punya tipe letusan eksplosif yang disebut-sebut berpotensi menimbulkan tsunami.
Abu dari ledakan ini banyak merusak bangunan. Baik itu rumah warga, perkantoran, atau infrastruktur lain.
Akibat dari peristiwa alam ini, kurang lebih 10.000 orang harus mengungsi.
Di pengungsian, mereka kesulitan mendapatkan barang-barang penting yang dibutuhkan.
Namun paling enggak, mereka enggak bakal kekurangan baju, karena banyak sekali yang menyumbang baju kepada pengungsi.
Eits, tapi, baju-baju ini enggak seperti yang kamu bayangkan, Kids!
Penasaran kayak gimana baju-baju yang disumbangkan untuk pengungsi di Filipina?
Gaun Pengantin
Nah, ini dia salah satu baju yang disumbangkan untuk pengungsi di Filipina, gaun pengantin!
Wah, kira-kira apa yang dipikirkan si penyumbang, ya?
Sepatu Gaul
Ini juga enggak kalah kocak. Banyak yang menyumbang sepatu, tapi sepatu untuk pesta.
Kayak yang dipakai anak-anak di atas. Aduh, kan jadi enggak bisa lari-larian!
Baju Super Gede
Nah, kalau ini sih benar, kaos dan celana biasa... tapi, ukurannya itu, lo!
Memangnya, ada yang cukup dengan baju ukuran ini?
Baca Juga: Beginilah Potret Kocak Warga Kanada Menghadapi Badai Salju, Ada yang Bikin Olaf Raksasa!
Celana Panjang Sebelah
Celana ini pasti cuma satu-satunya di dunia, karena panjang sebelah!
Aduh, kira-kira siapa, ya, yang menyumbang celana panjang sebelah ini?
Daster Salah Alamat
Saking banyaknya yang menyumbang daster, bapak ini sampai kebagian!
Wah, gemas juga, ya, Kids!
Gaun Pesta
Gaun pesta ini pasti bagus... kalau yang pakai bukan cowok-cowok ini.
Uniknya, banyak yang menyumbang gaun pesta untuk para pengungsi, lo! Hmm... enggak nyambung, ya, Kids?
Baca Juga: Haru dan Kocak, Dikira Menemukan Boneka Masa Kecil, Endingnya Enggak Nyangka!
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar