GridKids.id - Kucing ini dijamin lebih pintar dari kamu, Kids. Ia sudah bisa menerbitkan makalah!
Makalah adalah sebuah karya tulis yang sifatnya ilmiah, dan berisi pembahasan mengenai suatu topik tertentu.
Makalah dibuat dengan aturan-aturan tertentu dan berdasarkan suatu teori, atau penelitian yang telah dilakukan di lapangan.
Tentu saja yang biasa membuat makalah adalah manusia.
Namun, ada pengecualian untuk kucing ini.
Makalah Fisika
Namanya F. D. C. Willard. Ia berhasil mencatatkan namanya sebagai penulis pembantu dalam sebuah makalah fisika.
Makalah ini berjudul Two-, Three-, and Four-Atom Exchange Effects in bcc 3He, dan sudah diterbitkan pada tahun 1975.
Aduh, kamu pasti enggak pingin tahu isinya, deh! Intinya, makalah ini membahas topik serius tentang fisika.
Lalu, gimana ceritanya kucing ini bisa menulis makalah, ya?
Baca Juga: Kreatif, Wanita Ini Selalu Melukis Kucing di Bekal Sandwich Anaknya!
Masalah Saat Mengirim Jurnal
Hal ini bermula saat pemilik kucing sekaligus penulis makalah fisika tersebut, J. H. Hetherington akan mengirim tulisannya.
Ia akan mengirimkannya ke jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh American Physical Society, Physical Review Letters.
Ketika akan mengirimkan makalah tersebut, terjadi masalah, Kids.
Memasukkan Nama Kucing
Teman Hetherington mengatakan bahwa Physical Review Letters hanya akan mempublikasikan makalah yang punya lebih dari satu penulis.
Untung saja, Hetherington punya ide cemerlang.
Ia lalu bertanya kepada pihak Physical Review Letters mengenai kemungkinan memasukkan nama kucingnya sebagai penulis pembantu dalam makalah.
Ada dua alasan mengapa Hetherington mengambil keputusan itu.
Baca Juga: Berkat Harta Warisan, Anjing, Kucing, dan Ayam Ini Jadi Jutawan!
Enggak Menyesal
Salah satu alasannya adalah ganti rugi yang harus diberikan apabila Hetherington memasukkan nama lain.
Selain itu, reputasi penulis ilmiah bergantung pada apa yang mereka terbitkan, di mana bisa rusak kalau beberapa nama terlibat di dalamnya.
Menggambarkan Willard sebagai koleganya dari Michigan State University, kucing itu akhirnya terdaftar sebagai penulis pembantu dalam makalah Hetherington.
Menariknya lagi, terdapat sejumlah cap kaki dari Willard pada makalah itu, yang ternyata digunakan sebagai pengganti tanda tangan penulis.
Hetherington pun merasa senang dan enggak menyesal dengan keputusan yang ia buat.
Wah, ada-ada saja, ya!
Baca Juga: Bukan Sulap Bukan Sihir, Kucing Ini Tetap Bisa Jalan Walau Kehilangan Dua Kakinya
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar