GridKids.id - Bagi sebagian orang, teh hijau lebih populer daripada teh hitam.
Padahal sebenarnya khasiat teh hitam enggak kalah dengan teh hijau, lo. Apakah kamu pernah mencobanya?
Teh yang ketika diseduh berwarna gelap ini juga memiliki antioksidan polifenol bernama theaflavin.
Senyawa tersebut terbentuk alami selama proses fermentasi berlangsung.
Baca Juga: Gawat, Ternyata Buah-Buah Ini Mengandung Kadar Gula Tinggi, Enggak Baik Terlalu Sering Dikonsumsi
Theaflavin menyumbang sebanyak tiga sampai enam persen dari seluruh kandungan polifenol dalam teh hitam.
Polifenol ini memiliki banyak sekali manfaat, lo. Zat tersebut mampu menunjang produksi antioksidan alami dalam tubuh.
Polifenol juga bisa melindungi sel lemak dari kerusakan akibat radikal bebas serta menurunkan kadar kolesterol dan gula darah tinggi.
Selain itu, polifenol juga bisa melindungi fungsi jantung dan pembuluh darah.
Proses Pembuatan yang Unik
Proses pembuatan teh hitam terbilang unik, Kids. Daun teh harus digiling terlebih dahulu sembari terpapar langsung dengan udara guna mengoptimalkan proses fermentasi.
Pada tahap ini, komponen aktif theaflavin dihasilkan. Nah, lalu mengapa teh hitam berwarna gelap, ya?
Serangkaian proses fermentasilah yang menyebabkan daun teh berubah warna menjadi cokelat gelap, disertai dengan perubahan rasa.
Teh hijau dan teh hitam memiliki perbedaan, tapi keduanya memiliki beberapa manfaat yang sama, lo.
Meningkatkan Fungsi Otak
Teh mengandung stimulan bernama kafein. Teh hitam mengandung sedikit lebih banyak zat ini daripada teh hijau.
Teh hitam juga mengandung asam amino L-theanine. Nah, kombinasi antara kafein dan asam amino L-theanine dalam teh memberikan sejumlah manfaat, lo.
Manfaat tersebut adalah bisa membantu meningkatkan kadar hormon dopamin dan serotonin yang berkaitan dengan perubahan suasana hati yang lebih baik.
Di sisi lain, kafein akan menstimulasi sistem saraf dan L-theanine yang melepaskan neurotransmiter penghambat di otak.
Oleh karena itu, interaksi keduanya akan berujung pada peningkatan fungsi otak, kewaspadaan, reaksi, sekaligus ingatan jangka panjang.
Mendukung Fungsi Tulang dan Gigi
Teh hitam rupanya juga mengandung fluoride, Kids.
Jumlahnya pada teh hitam lebih banyak daripada di dalam teh hijau.
Fluoride berperan dalam mencegah timbulnya lubang pada gigi dengan memperkuat strukturnya, lo.
Berkat fluoride, teh hitam bisa menunjang kesehatan tulang dan gigi kita, Kids.
Melindungi Jantung
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, teh hitam kaya akan antioksidan polifenol.
Lebih spesifiknya lagi, teh ini mengandung flavonoid yang merupakan salah satu jenis antioksidan dalam kelompok polifenol, meski dalam jenis yang berbeda.
Jenis flavonoid yang berbeda pada teh hitam dinilai baik dalam mengurangi risiko penyakit jantung, serangan jantung, serta stroke, Kids.
Teh hitam juga disebut-sebut mampu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol “jahat” atau LDL.
Seperti yang dilansir CNN, sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan meminum 5 porsi teh hitam per hari bisa mengurangi kolesterol LDL sebesar 11 persen pada orang dengan kadar kolesterol normal.
Hasilnya penelitian juga menunjukkan bahwa kadar LDL pada orang yang minum teh hitam mengalami penurunan yang signifikan, lo.
Namun demikian, sebaiknya teh hitam enggak dikonsumsi lebih dari 8 porsi sehari supaya menghindari efek samping yang umum terjadi kalau kita kebanyakan minum teh, seperti susah tidur, gelisah, anemia, serta osteoporosis, Kids.
Baca Juga: Selama Ini Keliru, Es Krim Justru Baik Dikonsumsi Saat Sakit Tenggorokan
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar