GridKids.id - Gadget seperti handphone sudah sulit dipisahkan dari keseharian kita di masa kini.
Sayangnya ada beberapa kebiasaan buruk terkait penggunaan alat komunikasi satu ini, Kids.
Nah, siapa yang suka lupa atau malas mencabut charger setelah selesai mengisi baterai handphone?
Apakah kamu setuju kalau mencabut charger dari stopkontak itu bukanlah hal yang suli?
Namun, sayangnya kebiasaan membiarkan alat pengisi daya baterai handphone tetap tertancap di stopkontak masih sering dilakukan oleh sebagian besar orang.
Baca Juga: Dianggap Sepele dan Sering Kita Lakukan, Ternyata Kegiatan Ini Bahaya Kalau Dilakukan Setelah Makan
Sekilas, kebiasaan kecil itu memang terlihat aman dan enggak akan menimbulkan persoalan.
Kesannya sepele, padahal di balik itu ada beberapa risiko dan kerugian yang harus ditanggung, lo.
Tanpa kita sadari, hal kecil seperti tetap membiarkan charger menancap itu bisa menimbulkan permasalahan yang serius.
Nah, kalau kamu termasuk salah satu yang masih belum terbiasa mencabut charger kalau sudah enggak dipakai, coba simak beberapa hal berikut ini, yuk!
Setidaknya ada 3 alasan mengapa kamu harus mulai membiasakan diri untuk mencabut charger kalau sudah selesai men-charge baterai handphone.
Bahaya Tersetrum
Tahukah kamu kalau charger yang masih menancap di stopkontak masih terus mengalirkan listrik meski handphone telah dicabut?
Kalau ujung kabel yang biasa ditancapkan ke handphone tersebut enggak sengaja tersentuh, bisa membuat orang tersetrum, lo.
Hal tersebut bisa berbahaya kalau ada adik kecil di dalam rumah.
Soalnya, anak-anak kecil belum mengerti dan bisa saja menyentuhnya atau bahkan memasukkannya ke dalam mulut.
Nah, bagaimana jadinya kabel yang masih dialiri listrik kalau bersentuhan dengan mulut yang basah? Wah, itu bisa gawat, Kids.
Baca Juga: Sering Dianggap Wajar, Ternyata Ada Sinyal Bahaya di Balik Kebiasaan Mendengkur!
Besar kemungkinan juga kabel charger tanpa sengaja terinjak. Lebih berbahaya lagi kalau terinjak kaki yang sedang dalam kondisi basah.
Risiko tersetrum akan berpotensi makin besar dan parah, lo.
Risiko Korsleting
Charger yang masih menancap di stopkontak dengan kabel yang berserak bisa sangat berbahaya, Kids.
Kalau terkena air, misal sewaktu banjir, charger itu bisa menyebabkan korsleting.
Korsleting adalah terputusnya arus listrik karena kawat yang bermuatan arus positif dan negatif bersentuhan.
Nah, hal itu kemudian menyebabkan terjadinya hubungan pendek, Kids.
Korsleting listrik bisa berujung menyebabkan masalah besar seperti kebakaran.
Hemat Listrik
Salah satu komponen yang ada di charger adalah transformator atau biasa disebut trafo.
Nah, kalau Kids pernah memegang charger dan terasa panas, hal itu dikarenakan kerja trafo dan komponen lainnya.
Trafo bertugas mengubah tegangan tinggi menjadi tegangan rendah yang sesuai dengan kapasitas baterai handphone.
Listrik yang mengalir sebagian akan diteruskan ke dalam baterai dan sebagian kecil lainnya terbuang menjadi panas.
Nah, sebagaimana penjelasan sebelumnya, trafo tetap bekerja mengubah listrik menjadi energi panas meski charger sudah enggak digunakan untuk men-charge handphone.
Energi dari listrik tersebut meskipun sedikit tapi tetap saja terbuang dengan sia-sia, Kids.
Kalau hanya sekali lupa mencabut charger, listrik yang terbuang mungkin hanya sedikit.
Namun, bayangkan jika kebiasaan itu terjadi terus menerus dan dilakukan oleh banyak orang?
Wah, kira-kira seberapa banyak listrik yang terbuang karena kebiasaan buruk dari hal kecil yang dilakukan oleh jutaan orang di dunia ini ya?
Baca Juga: Bahaya, Jangan Sampai Tidur dengan Lampu Menyala, Akibatnya Bikin Ngeri!
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar