GridKids.id - Gerhana bulan akan kembali menyapa langit Indonesia, Kids.
Gerhana ini menjadi gerhana bulan pertama yang melewati Indonesia, lo
Kali ini jenisnya adalah gerhana bulan penumbra. Gerhana bulan penumbra akan terjadi dini hari pada Sabtu, 11 Januari 2020.
Seperti dilansir Kompas.com, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN Dr. E. Sungging, M.Si membenarkan informasi tersebut.
Pada hari Sabtu nanti, gerhana bulan penumbra dapat diamati dari seluruh wilayah di Indonesia, lo.
Fenomena alam tersebut akan dimulai pada pukul 00.07 WIB.
Sedangkan, puncak gerhana matahari penumbra dapat diamati pada pukul 02.10 WIB dan akan berakhir pada pukul 04.12 WIB.
Gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi, sehingga enggak semua cahayanya bisa sampai ke bulan.
Baca Juga: Sudah Lihat Gerhana Matahari Cincin? Yuk, Cari Tahu Faktanya!
Nah, kalau gerhana bulan penumbra adalah peristiwa ketika bulan masuk ke bayang-bayang penumbra bumi.
Kondisi tersebut mengakibatkan bulan masih dapat terlihat dengan cahaya yang redup.
Matahari, bumi, dan bulan terus bergerak secara dinamis. Maka dari itu peristiwa semacam gerhana tersebut bisa terjadi, Kids.
Nah, fenomena gerhana bulan penumbra cuma terjadi pada saat fase purnama.
Namun demikian, fenomena gerhana bulan kali ini akan sulit dibedakan dari bulan purnama biasa, Kids.
Soalnya, hanya bayangan semu yang akan menutupi piringan bulan. Jadi, keredupan yang tampak di bulan sangat tipis.
Sebagai tambahan informasi, enggak sama dengan gerhana matahari cincin yang terjadi akhir tahun lalu, kita boleh mengamati gerhana bulan penumbra ini secara langsung, lo.
Jadi, kalau ingin melihat fenomena alam yang terjadi di akhir pekan besok ini, kita enggak membutuhkan alat bantu khusus seperti kacamata, teleskop, dan alat lainnya.
Apakah Kids berminat mengamati langsung gerhana matahari penumbra ini?
Baca Juga: Apa Benar Mengamati Gerhana Matahari Bisa Menyebabkan Kebutaan?
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar