GridKids.id - Lalat-lalat nakal suka hinggap di makanan kita. Walaupun hanya sebentar, tapi apakah boleh tetap kita makan, ya?
Bakteri Menyebar dengan Cepat
Lalat adalah binatang yang suka hinggap di tempat-tempat kotor. Mulai dari sampah, sampai kotoran hewan.
Kalau setelah itu lalat hinggap di makanan kita, akan berbahaya.
Walaupun hinggapnya cuma sedetik, tapi sebaiknya makanan itu jangan dimakan, ya!
Lebih Banyak dari Kecoak
Hal ini karena bakteri yang ada di tubuh lalat dapat berpindah dengan cepat ke tempat mana pun ia hinggap.
Itu berarti termasuk ke makanan kita. Lalat bisa membawa 200 bakteri.
Tahu enggak, Kids, jumlah bakteri itu lebih banyak dari bakteri yang bisa dibawa kecoak, lo!
Baca Juga: Sering Dijadikan Pembersih Ponsel, Ternyata Alat Ini Bahaya untuk Layar
Menyebabkan Berbagai Penyakit
Bakteri yang dibawa oleh lalat diantaranya ada E.coli dan salmonella.
Bakteri ini bisa menyebabkan diare sampai tifus.
Penyakit lain yang bisa disebabkan bakteri-bakteri lainnya adalah infeksi mata dan infeksi kulit.
Memuntahkan Kuman
Saat hinggap di makanan kita, sebenarnya lalat enggak menggigit sedikit pun makanan itu.
Hewan ini justru memuntahkan jus pencernaan atau kotoran yang penuh kuman berbahaya.
Kuman enggak bisa bertahan hidup lama di permukaan makanan.
Namun saat kita memakan makanan yang sudah dihinggapi lalat, bakteri itu akan masuk tubuh dan langsung memicu infeksi.
Baca Juga: Penderita Diabetes, Gunakan Pemanis Alami Ini Sebagai Pengganti Gula
Mencegah Lalat Hinggap di Makanan
Tapi jangan khawatir, Kids, kita tetap bisa mencegah lalat untuk hinggap di makanan kita.
Salah satunya adalah selalu menutup makanan kita dengan apa pun.
Jangan biarkan makanan terbuka begitu saja. Bisa juga kita simpan makanan di lemari agar aman dari incaran lalat.
Tapi ingat ya, kalau makanan sudah dihinggapi lalat, sebaiknya jangan dimakan!
Baca Juga: Ketika Musim Hujan Kecoa Selalu Datang ke Rumah, Begini Tips Menghindari Kecoa Berkeliaran di Rumah
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar