GridKids.id – Siapa yang suka mengonsumsi makanan atau minuman manis? Rasa manis memang identik dengan gula.
Namun, tahukah Kids kalau mengonsumsi terlalu banyak gula itu enggak baik buat kesehatan?
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebih adalah diabetes.
Penyakit ini sudah banyak menyerang masyarakat Indonesia, lo.
Demi menjaga kondisi kesehatan, orang yang sakit diabetes melitus disarankan untuk membatasi atau bahkan menghindari sama sekali konsumsi gula, Kids.
Untungnya, saat ini sudah ada banyak varian pemanis alami sebagai pengganti gula.
Nah, pemanis alami ini bisa menjadi alternatif untuk penderita diabetes yang ingin mengonsumsi makanan atau minuman manis, Kids.
Pemanis alami ini memiliki kalori yang lebih rendah dibandingkan gula.
Jadi penderita diabetes tetap dapat mengonsumsi makanan atau minuman manis tanpa membuat kadar gula darah mereka naik, lo.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin 26 Desember Bisa Kamu Saksikan di Kota Ini
1. Stevia
Pemanis stevia berasal dari tanaman Stevia rebaudiana.
Cara mendapatkan pemanis alami ini adalah dengan mengekstrak komponen kimia yang disebut steviol glycosides dari daun tanaman.
Rasa manis yang dihasilkan stevia berkualitas tinggi, bisa mencapai 300 kali melebihi gula pasir, lo.
Namun, sayangnya stevia memberikan sedikit rasa pahit di lidah.
Oleh sebab itu, beberapa produsen menambahkan gula dan bahan-bahan lain untuk menyeimbangkan rasanya. Kekurangan lain dari pemanis ini adalah harganya lebih mahal, Kids.
Dikutip dari kompas.com, menurut Food and Drug Administration (FDA), batas aman konsumsi stevia perhari adalah 4 miligram per kilogram berat badan.
Jadi, misalkan bobot tubuh kita adalah 60 kg, maka masih aman kalau kita mengonsumsi 9 bungkus kecil.
Baca Juga: Masih Bayi tapi Jago Selfie, Warganet Curiga Ibunya Doyan Selfie
2. Tagatose
Tagatose adalah bentuk dari fruktosa yang memiliki tingkat kemanisan 90 persen dibanding gula pasir.
Beberapa jenis buah seperti apel, jeruk, dan nanas secara alami juga mengandung tagatose.
Tagatose ini biasa digunakan pada makanan sebagai pemanis rendah kalori, memberikan tekstur, dan menstabilkan adonan.
Beberapa penelitian menunjukkan, tagatose berpotensi baik bagi pasien diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah, Kids.
Ini berarti, makanan yang diberi tagatose tidak akan cepat menaikkan kadar gula darah.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih, Cari Tahu Jenis Tas yang Nyaman untuk Kucingmu!
3. Acesulfame potassium
Acesulfame potassium dikenal juga dengan acesulfame K dan Ace-K. Ini merupakan pemanis buatan yang memiliki daya manis 200 kali melebihi gula.
Biasanya, potasium dikombinasikan dengan pemanis lain untuk mengurangi rasa pahit yang ditimbulkan pemanis ini, Kids.
FDA telah menyetujui pemanis ini sebagai pemanis rendah kalori dan menyatakan aman berdasarkan lebih dari 90 penelitian.
Baca Juga: Apa Benar Mengamati Gerhana Matahari Bisa Menyebabkan Kebutaan?
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar