GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar nama suku Bajo?
Suku Bajo merupakan salah satu suku Indonesia yang hidup secara nomaden.
Nomaden adalah istilah yang menggambarkan pola atau kebiasaan hidup sebuah kelompok yang berpindah-pindah tempat tinggal.
Kamu mungkin enggak asing ketika mendengar istilah nomaden.
Istilah ini seringkali muncul dan menggambarkan kebiasaan hidup nenek moyang kita sejak era prasejarah.
Suku Bajo hidup di lautan dan dikenal sebagai pelaut yang andal.
Berdasarkan sejarahnya, Suku Bajo merupakan suku yang berasal dari Kepulauan Sulu di Filipina Selatan.
Suku Bajo ini terbiasa hidup di lautan lepas selama ratusan tahun, membuatnya tersebar ke wilayah-wilayah perairan di Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Malaysia.
Namun, yang perlu kamu tahu, suku Bajo saat ini enggak senomaden para pendahulunya.
Kini telah banyak juga anggota suku Bajo yang tinggal menetap di sebuah pulau.
Di artikel ini kamu akan diajak membahas tentang suku Bajo, suku pelaut nomaden dari Indonesia. Seperti apa penjelasannya?
Baca Juga: 8 Keberagaman Bentuk Budaya Suku Bangsa di Indonesia, Tak Hanya Bahasa Daerah
Adaptasi Genetik Suku Bajo
Hidup di lautan, tentunya Suku Bajo terbiasa menyelam dan mencari makanan untuk bertahan hidup dari laut.
Hal ini disebut mempengaruhi ketahanan suku ini ketika menyelam, nih.
Diperlukan kemampuan menahan napas dalam air ketika berada dalam laut.
Bahkan orang-orang suku Bajo yang nomaden ini bisa menyelam bebas tanpa bantuan alat hingga 13 menit lamanya.
Kemampuan ini yang mendukung penyelaman mereka yang bisa mencapai kedalaman 70 meter, lo.
Kebiasaan menyelam untuk berburu makanan mereka seperti ikan, kepiting, juga gurita disebut menyebabkan mereka bisa sangat kuat menyelam.
Orang Bajo biasa menyelam tanpa perlengkapan menyelam apa pun, lo.
Biasanya mereka hanya akan membawa tombak untuk berburu, Kids. Keren ya?
Kemampuan menyelam luar biasa suku Bajo ini mendorong Melissa Llardo dari University of Copenhagen untuk meneliti rahasia di baliknya.
Dari penelitian ilmiah itu ditemukan kalau ukuran rata-rata limpa suku Bajau lebih besar daripada milik suku Saluan yang enggak biasa menyelam.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Tari Rangkuk Alu dari Suku Manggarai di Flores
Limpa adalah salah satu organ terpenting selama proses penyelaman.
Inilah yang membuat limpa akan melepaskan lebih banyak oksigen ke dalam darah selama tubuh sedang menahan napas dalam air.
Peneliti menemukan gen yang disebut PDE104 dalam tubuh suku Bajo.
Gen satu ini enggak dimiliki oleh suku Saluan yang enggak punya kebiasaan menyelam, nih.
Pertanyaan: |
Dari kawasan manakah suku Bajo berasal? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!