Tujuannya untuk memperoleh makanan atau jajanan dari pemilik rumah yang mereka datangi.
Sebenarnya hal ini sudah menjadi tradisi sejak pertengahan abad 19 silam.
Budaya atau tradisi ini disebut dibawa ke Amerika oleh orang-orang dari Irlandia dan Skotlandia.
Halloween kemudian jadi hari libur sebagai peringatan bahwa arwah orang yang sudah meninggal dan hantu-hantu kembali turun ke Bumi.
Tradisi ini sempat meresahkan karena bukan hanya tentang kegembiraan anak-anak tapi juga aksi kriminal pada era The Great Depression 1930-an.
Kala itu Halloween dijuluki sebagai tradisi Black Halloween, Kids.
Saat itu banyak kota yang mempertimbangkan melarang hari libur ketika halloween untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk yang enggak diinginkan.
Tradisi halloween berubah sejenak jadi open house untuk anak-anak.
Biasanya tuan rumah yang mengadakan pesta halloween akan menawarkan beragam jenis permainan, pesta kostum, dan tentunya jajanan kesukaan anak-anak.
Beberapa jajanan atau makanan yang disediakan misalnya permen apel, donat, cookies, sampai popcorn.
Jadi, awalnya treat atau makanan halloween dibuat sendiri di rumah.
Baca Juga: Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu, Begini Sejarah Perayaan Halloween