Find Us On Social Media :

Toponimi: Studi tentang PenamaanTempat, Materi IPS Kelas VII SMP

Tempat tinggal kita punya penamaan tersendiri yang disebut dengan toponimi.

GridKids.id - Halo, Kids, kali ini kamu akan kembali belajar materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VII SMP.

Yap, kali ini kamu akan diajak belajar tentang penamaan dari lingkungan tempat tinggal atau sekolahmu.

Penamaan khusus ini disebut dengan istilah toponimi.

Toponimi adalah sebuah studi tentang nama-nama tempat yang disematkan lewat penamaan pada penampakan fisik juga kultural.

Contohnya: Nama-nama kota, sungai, gunung, teluk, pulau, kampung, tanjung, danau, dataran, bahkan nama jalan di sekitar kalian.

Toponimi suatu tempat merupakan hasil budaya dari segi sejarah dan simbolis.

Budaya dalam segi sejarah adalah bawaan sosial mau pun tradisi dari generasi ke generasi.

Sementara budaya dalam perspektif simbolis yang berasal dari pendasaran makna yang telah ditetapkan bersama oleh masyarakat.

Toponimi adalah kesepakatan bersama yang diturunkan dari generasi ke generasi sehingga untuk mengetahui makna dari sebuah nama tempat, memerlukan kajian budaya secara histroris mau pun simbolis.

Toponimi di Indonesia sering dikaitkan dengan folklor atau cerita rakyat dan legenda yang hidup di sekitarnya.

Lalu, seperti apa contoh asal muasal toponimi dari daerah di Indonesia?

Baca Juga: Keberagaman Sosial-Budaya Indonesia: Suku Bangsa dan Daerah Asalnya, IPS Kelas 7 SMP Tema 4

Gambaran Toponimi Sebuah Daerah

Salah satu contoh penamaan toponimi daerah yaitu Kabupaten Pinrang.

Pinrang berasal dari cerita rakyat seorang tokoh bernama Addatuang Sawitto.

Diceritakan kalau rakyat dan pemangku adat merasa heran karena ada perubahan (pinra) pada Addatuang Sawitto setelah melarikan diri dari rombongan Kerajaan Gowa kembali ke daerahnya.

Kata pinra ini jadi cerita dari mulut ke mulut.

Akan tetapi, penamaan Pinrang juga dikatakan dari aspek geografis.

Daerah Pinrang dulunya adalah rawa-rawa sehingga masyarakat sering berpindah-pindah.

Bahasa Bugis menyebutnya 'pinra-pinra onroang'.

Pada perkembangannya, kata pinra terpengaruh oleh intonasi dan dialek dari bahasa Bugis jadi sekarang disebut Pinrang.

Toponimi punya beberapa fungsi seperti sebagai penanda lokasi suatu tempat sebagai identitas dan promosi pariwisata.

Fungsi-fungsi tersebut enggak terlepas dari lintasan sejarah dari masyarakat sekitar.

Baca Juga: 19 Nama Daerah di Provinsi Sumatra Barat dan Nama Ibu Kotanya

Toponimi tempat enggak terlepas dari sejarah.

Toponimi dan sejarah memiliki hubungan timbal balik yang sulit untuk dipisahkan.

Maka dari itu, toponimi juga bisa menjadi salah satu elemen dalam pariwisata untuk digunakan sebagai bahan penjelasan sebuah objek.

Pertanyaan:
Dari mana asal muasal toponimi daerah di Indonesia?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!