Indonesia Raya di Momen Sumpah Pemuda 1928
Ketika lagu Indonesia Raya diperdengarkan secara instrumental di depan umu, ternyata hal ini bukannya tanpa alasan.
Lagu Indonesia Raya yang dimainkan secara instrumental di hadapan peserta Kongres Pemuda II adalah saran dari Ketua Kongres yaitu Bapak Soegondo Djojopuspito.
Namun, ketika itu Indonesia Raya diminta ditampilkan tanpa lirik asli dari lagunya.
Hal ini berkaitan dengan pengawasan ketat pihak kepolisian Belanda terhadap jalannya Kongres Pemuda II hari itu.
Setelah dimainkan di depan peserta yang hadir, lagu Indonesia Raya menjadi lebih terkenal di kalangan tokoh-tokoh pergerakan nasional kala itu.
Sejak ditampilkan di Kongres Pemuda II, Indonesia raya selalu dinyanyikan ketika ada kongres partai atau organisasi politik kala itu.
Ada suatu masa ketika lagu Indonesia Raya dicekal oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Alasannya karena dengan adanya lagu ini dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan.
Padahal alasan dibaliknya kemungkinan besar karena lagu ini bisa menumbuhkan rasa nasionalisme dan persatuan.
Hal ini yang paling ditakutkan oleh pemerintah Hindia Belanda kala itu.
Baca Juga: Mr. Soenario Sastrowardoyo, Politisi yang Berperan dalam Peristiwa Sumpah Pemuda