Find Us On Social Media :

Hari Disleksia Sedunia: Mengenali Jenis Disleksia yang Bisa Ganggu Belajar Anak

8 oktober hari ini diperingati sebagai Hari Disleksia Sedunia (World Dyslexia Awareness Day).

GridKids.id - Hai, Kids, pada 8 Oktober hari ini diperingati sebagai Hari Disleksia Sedunia (World Dyslexia Awareness Day).

Peringatan Hari Disleksia Sedunia ini bertujuan untuk menghapus anggapan yang salah tentang disleksia dan menyebarkan edukasi pada masyarakat luas mengenai disleksia.

Hari Disleksia Sedunia menjadi pengingat kalau ada saudara atau teman kita yang perlu didukung karena punya kondisi yang spesial.

Nah, kali ini GridKids akan mengajakmu mengenal lebih dekat tentang apa itu disleksia.

Dilansir dari laman hellosehat.com, disleksia atau dyslexia adalah salah satu jenis gangguan belajar yang bisa mempersulit anak untuk membaca, menulis, mengeja, hingga berbicara.

Menurut The International Dyslexia Association, disleksia adalah salah satu penyakit saraf yang dialami oleh anak-anak.

Ketika seorang anak mengalami disleksia maka mereka akan sulit mengenal huruf, kata per kata, hingga mengalami kesulitan dalam mengeja.

Otak kita secara alami akan bekerja secara sistematis untuk menangkap bentuk huruf, kata per kata, juga kalimat dengan indera penglihatan kita.

Namun, anak-anak yang mengalami disleksia akan kesulitan mencocokan huruf atau gambar ketika sedang belajar.

Meski disebut mengganggu proses belajar, nyatanya hal ini enggak ada kaitannya dengan tingkat kecerdasan seorang anak, lo, Kids.

Meski kondisi ini akan berlangsung seumur hidup dan enggak bisa disembuhkan, disleksia bisa dikelola dengan cara yang tepat.

Baca Juga: Sering Kesulitan saat Mengerjakan Tugas Matematika? Waspada, Ternyata Ada Kelainan Belajar yang Bikin Kita Lemah dalam Matematika

Nah, kali ini kamu akan diajak mengenal jenis-jenis disleksia. Apa saja jenis-jenisnya, ya?

Jenis-Jenis Disleksia

1. Fonological dyslexia (pendengaran)

Jenis disleksia ini akan membuat anak kesulitan mengeja sebuah kata jadi susunan huruf, juga menyulitkan mereka menulis kata-kata yang didengar lewat telinganya.

2. Surface dyslexia

Anak-anak yang mengalami disleksia jenis ini akan kesulitan mengenali kata, membuat pelajaran jadi sulit diingat dan dipelajari.

3. Rapid naming deficit

Anak-anak dengan disleksia jenis ini akan kesulitan menyebutkan angka atau huruf yang dilihatnya.

4. Double deficit dyslexia

Anak yang mengalami disleksia satu ini akan kesulitan memisahkan suara untuk menyebutkan huruf juga angka

5. Visual dyslexia

Baca Juga: Mudah Teralihkan dan Sulit Mengingat, Ini 5 Gangguan Belajar pada Anak

Kondisi disleksia yang satu ini akan membuat seorang anak kesulitan memaknai kata yang dilihat atau dibacanya.

Dengan mengenali jenis disleksia yang dialaminya, anak-anak akan bisa berkonsultasi dengan dokter atau psikolog.

Hal ini penting supaya anak-anak bisa berkembang dan bertumbuh dengan maksimal dan enggak mengalami depresi karena kesulitan yang dialaminya, Kids.

Nah, itulah tadi beberapa uraian singkat tentang peringatan Hari Disleksia Sedunia yang diperingati hari ini, 8 Oktober 2024.

Jika kamu membaca artikel ini sampai selesai, berarti kamu sudah menambah pengetahuanmu tentang kondisi disleksia.

Ya, disleksia adalah gangguan belajar yang dialami oleh anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Meski cukup merepotkan dan enggak bisa disembuhkan, disleksia bisa dikelola dan disiasati, ya, Kids.

Pertanyaan:
Apa yang terjadi jika seorang anak mengalami disleksia?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!