Find Us On Social Media :

Dari Mana Asalnya Faktor Pembentuk Kepribadian Manusia? #AkuBacaAkuTahu

Kids, pernahkah kamu berpikir dari mana asalnya kepribadian yang dimiliki seseorang?

GridKids.id - Kalau bicara tentang kepribadian, apakah yang kamu pikir mempengaruhi pembentukannya, Kids?

Ya, tiap orang punya kepribadian yang berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.

Kepribadian merupakan cara berpikir, bagaimana manusia merasakan, berperilaku, dan membedakan tiap-tiap individu.

Namun, kamu perlu tahu kalau kepribadian sebenarnya lebih luas daripada sifat individu.

Sifat-sifat seseorang adalah komponen dari kepribadian seseorang.

Kamu mungkin pernah melihat seseorang yang ekstrover, terbuka dan senang berinteraksi dengan banyak orang.

Sedangkan, ada juga orang-orang yang introver, punya lingkaran sosial kecil tapi suka mengobservasi sekitarnya dengan sangat baik.

Beberapa penelitian menunjukkan kalau sebagian besar kepribadian yang kita punya diturunkan dari orang tua atau kehidupan sebelum kita.

Namun, sampai saat ini tingkat atau seberapa banyaknya masih tetap jadi sebuah misteri yang belum terjawab jelas.

Penelitian genetik yang dilakukan oleh para ilmuwan, memperkirakan bahwa 30-60% kepribadian kita adalah warisan.

Namun, selama proses perkembangan dan pertumbuhan kita dari waktu ke waktu bisa menyebabkan kepribadian kita berubah.

 Baca Juga: 5 Karakter Orang yang Lahir Bulan Februari, Baik Hati tapi Misterius

Dari Mana Kepribadian Kita Berasal?

Kepribadian adalah pembahasan yang cukup rumit, Kids.

Yap, bahkan proses pembentukannya juga datang dari berbagai faktor yang enggak selalu sama pada tiap orang.

Anak kembar yang punya kemiripan identik sekalipun bisa tumbuh dengan kepribadian yang sangat jauh berbeda satu sama lain, lo.

Penelitian ilmiah mengamati beberapa faktor penentu kepribadian, seperti pengalaman, neurotik, ekstraversi, sifat berhati-hati, dan kemudahan dalam mencapai kesepakatan.

Hal ini juga dipengaruhi lagi oleh faktor lingkungan, termasuk di dalamnya ada masa kecil dan budaya di mana seseorang dibesarkan.

Keamanan lingkungan tempat bertumbuhnya anak-anak akan membawa kepribadian yang tenang dalam menghadapi situasi dan kondisi di sekitarnya.

Sedangkan, anak-anak yang besar di lingkungan yang penuh keburukan dan kekurangan bisa mendorong terbentuknya sikap implusif, lo.

Enggak ada patokan tepat kapan usia seseorang bisa terbentuk.

Nyatanya kepribadian kita terus berkembang sepanjang kita bertambah umur, Kids.

Namun, sebuah kajian yang rilis di 2020 menyebut kalau kepribadian berupa watak awal sudah mulai diamati sejak anak-anak menginjak umur 4 tahun.

 Baca Juga: Kepribadian Manusia dalam Big Five Personality Traits, Apa Saja?

Kepribadian bisa berubah sepanjang usia, baik disengaja maupun enggak.

Penelitian mengungkap umumnya jarang sekali ada kepribadian yang terus stabil sepanjang waktu.

Menurut para ahli, banyak orang yang akan makin percaya diri, hangat, stabil secara emosi, dan bisa mengontrol diri semakin bertambahnya usianya.

Ada anggapan kalau sifat juga kepribadian yang kita punya bisa saja diwariskan secara genetik.

Tapi, ekspresi dan perkembangannya dipengaruhi faktor lingkungan dan budaya di mana kita bertumbuh.

Jadi, kepribadian yang melekat pada kita sebenarnya adalah hasil dari banyak faktor yang ada di sekitar kita, Kids.

Pertanyaan:
Selain warisan dari generasi sebelumnya, faktor apa lagi yang mempengaruhi pembentukan kepribadian kita?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!