Find Us On Social Media :

Benarkah Mencairnya Gletser Bisa Picu Megatsunami? #AkuBacaAkuTahu

Gletser di kutub-kutub Bumi semakin rawan mencair seiring waktu. Seperti apa gambaran situasinya?

GridKids.id - Perubahan iklim mendorong mencairnya gletser di Greenland.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gletser adalah lapisan besar es yang bergerak turun perlahan-lahan di lereng gunung atau di dataran.

Dilansir dari laman kompas.com, ahli geologi memberikan peringatan bahwa fenomena mencairnya gletser di Greenland bisa memicu risiko megatsunami yang tingginya bisa melebihi 100 meter.

Para peneliti menganalisis salah satu bencana tsunami raksasa setinggi 200 meter yang menyebabkan kerusakan di kawasan terpencil yang ada di Greenland timur pada September 2023 silam.

Megatsunami ini dipicu tanah longsor yang masuk ke daerah Dickson Fjord yang tak berpenghuni.

Meski tak ada korban jiwa ketika itu, fenomena alam ini bisa menghancurkan pangkalan militer, Kids.

Tsunami yang terjadi di Greenland punya efek yang cukup mengancam karena dianggap merusak dan mengancam jiwa.

Misalnya pada 2017 silam, ketika muncul gelombang laut dahsyat akibat tanah longsor di Karrat Fjord.

Pada peristiwa itu Desa Nuugaatsiaq terendam banjir dan ada empat korban jiwa.

Kala itu megatsunami yang terjadi di lepas pantai timur Greenland dengan gelombang lebih dari 100 meter bisa mencapai dataran benua Eropa, lo.

Lalu, seperti apa uraian penjelasan studi ilmiah yang coba menggambarkan kembali bencana Megatsunami yang terjadi Greenland itu?

Baca Juga: 6 Gletser Terbesar di Dunia, Ada yang Membentang hingga 400 Km

Studi Ilmiah tentang Megatsunami di Greenland

Dalam jurnal The Seismic Record dipelajari sinyal gempa dan citra satelit untuk bisa mereka ulang kejadian megatsunami di Greenland.

Hal ini diharapkan bisa membantu memantau dan mengantisipasi kondisi atau efeknya di masa depan.

Penulis dan para peneliti dari Pusat Penelitian Geosains Jerman di Postdam, yaitu Angela Carrillo Ponce mengungkap, kalau dia dan ilmuwan lain sudah menganalisis data seismik yang direkam di stasiun pemantau gempa Bumi.

Stasiun pemantau itu jaraknya lebih dari 5.000 kilometer jauhnya.

Dari rekaman yang dikumpulkan itu ditemukan sinyal yang bisa bertahan lama setelah longsor yang terjadi pada 16 September 2023 silam.

Peristiwa tanah longsor itu bisa mengangkat es gletser dan membuat longsoran bercampur dengan es batu sebelum mencapai air.

Megatsunami yang dihasilkan karena hal ini mencapai lebih dari 200 meter, Kids.

Gelombang yang dihasilkan bahkan bisa mencapai 60 meter sepanjang 10 kilometer sepanjang teluk yang terbentuk dari lelehan gletser.

Citra satelit dan pemodelan komputer berhasil mengonfirmasi gelmobang yang berdiri setinggi 1 meter.

Gelombang itu berlangsung selama lebih dari seminggu sejak longsor terjadi.

Baca Juga: Apa Peran Gletser bagi Kehidupan? #AkuBacaAkuTahu

Kini para peneliti mengungkap nyatanya perubahan iklim yang mendorong mencairnya gletser bisa meningkatkan risiko megatsunami yang destruktif di masa depan.

Pertanyaan:
Apa akibat dari peristiwa tanah longsor di Karrat Fyord?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!