GridKids.id - Halo, Kids, kali ini kamu akan kembali belajar materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bersama GridKids, nih.
Pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah diajak melihat berbagai contoh faktor yang mempengaruhi kegiatan agraris di Indonesia.
Selain itu, kamu juga diajak melihat jenis-jenis pertanian lahan basah, nih.
Di artikel kali ini kamu akan diajak melihat materi tentang pertanian lahan kering.
Masih dalam buku Hafal Mahir Materi IPS untuk SD/MI kelas 4, 5, 6, karya Tim Grasindo, kamu akan diajak melihat pengertian dan contoh-contohnya, nih.
Yuk, simak sama-sama uraian penjelasan lengkapnya di bawah ini, Kids.
Pertanian Lahan Kering
Lahan kering adalah lahan yang lokasinya jauh dari sumber air utama, seperti sungai, rawa, atau danau.
Pertanian lahan kering biasanya terdapat di dataran tinggi, Kids.
Dengan sistem pengairan yang baik, pertanian lahan kering punya potensi yang enggak kalah dengan pertanian lahan basah.
Bentuk pertanian lahan kering, antara lain berupa tegalan, berkebun, dan berladang.
Baca Juga: Faktor yang Memengaruhi Kegiatan Agraris dan Pertanian Lahan Basah
Bentuk-bentuk Pertanian Lahan Kering
a. Tegalan
Cara bertani dengan pengolahan secara tetap dan mengandalkan air hujan.
Tanaman yang diusahakan berupa padi gaga dan palawija.
b. Berkebun
Cara bertani dengan memanfaatkan kebun/pekarangan di sekitar rumah tinggal.
c. Berladang
Cara bertani yang dilakukan secara berpindah-pindah dengan membuka lahan baru atau menebangi hutan.
Pertanian ladang dilarang pemerintah karena banyak menimbulkan dampak negatif.
Dampak negatif itu di antaranya tanah menjadi cepat tandus dan rusak karena proses erosi tanah besar, humus tanah cepat hanyut, serta hutan menjadi gundul.
Pertanyaan: |
Di mana biasanya terdapat pertanian lahan kering itu? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!