GridKids.id - Waktu adalah elemen yang melekat pada manusia dan kehidupan.
Waktu dimulai ketika alam semesta ada, sehingga ketika semesta berakhir maka waktu juga dianggap akan berhenti.
Banyak orang yang berpikir kalau alam semesta terbentuk ketika alam semesta terus berkembang dari satu titik menjadi semakin besar dari waktu ke waktu.
Nah, ide tentang awal mula alam semesta dikenal dengan istilah Big Bang atau ledakan besar.
Ilmuwan percaya kalau alam semesta berkembang lebih cepat daripada yang bisa kita perhatikan.
Keberadaan alam semesta sering dikaitkan dengan energi di ruang hampa.
Energi itu dikenal dengan istilah dark energy atau energi gelap dan dimanfaatkan untuk memprediksi berbagai kemungkinan cara alam semesta menemui akhirnya.
Kalau energi gelap terlalu kuat, maka perlu waktu tak terbatas untuk alam semesta mengembang ke ukuran yang tak ada batasan.
Jika disebut tak terbatas maka bisa dianggap sebagai kondisi yang tak pernah berakhir.
Kondisi yang tak pernah ada akhirnya bisa berarti waktu juga enggak akan ada batas atau akhirnya.
Meski teori itu bisa saja terjadi, maka semua elemen kehidupan yang ada di tata surya kita akan mengembang tak terkendali, terkoyak, dan menemukan akhir.
Baca Juga: Apa yang Terjadi kalau Lubang Hitam Mendekat ke Tata Surya Kita?
Proses Menuju Kehancuran Alam Semesta
Akhir alam semesta bisa digambarkan dalam sebuah fenomena bernama remukan besar (big crunch).
Pada fenomena ini, alam semesta akan berkembang sampai titik tertentu dan kembali menyusut.
Alam semesta akan makin kecil, galaksi-galaksi akan bertabrakan, dan semua materi di alam semesta akan mulai mengerut dan makin kecil, waktu pun berhenti.
Beberapa fisikawan berpikir kalau fase Big Crunch adalah proses menuju binasanya alam semesta.
Fase kehancuran alam semesta dan berhentinya waktu dikenal dengan istilah Big Bounce.
Big bounce meyakini alam semesta awalnya punya ukuran yang besarnya enggak terhingga namun akan menyusut dalam waktu yang sangat lama.
Big bounce melihat kalau ada waktu yang enggak berbatas sebelum alam semesta menjadi berkerut dalam ruang sekecil mungkin.
Dalam beberapa model Big Bounce, alam semesta hanya memantul sekali.
Di tempat lainnya, alam semesta melewati beberapa periode big bounce dalam jumlah tanpa batas.
Alam semesta kemungkinan terus berkembang dan menyusut dari waktu ke waktu.
Pertanyaan: |
Apa yang dimaksud dengan teori big bang atau ledakan besar? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!