Find Us On Social Media :

Sejarah Perkembangan Sistem Transportasi: Transportasi Udara

Selain jalur transportasi darat dan laut, ada juga sistem transportasi udara yang memungkinkan perjalanan dari kota ke kota berjalan lebih singkat.

GridKids.id - Hai, Kids, kali ini kamu akan diajak belajar materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bersama-sama GridKids, nih.

Sebelumnya kamu sudah belajar bersama tentang sejarah perkembangan sistem tranportasi darat dan laut.

Nah, kali ini kamu akan diajak melihat sejarah perkembangan sistem transportasi udara yang ada di Indonesia, nih.

Masih bersumber dari buku Hafal Materi IPS untuk SD/MI kelas 4, 5, 6 karya Tim Grasindo, kamu akan diajak melihat seperti apa perkembangan transportasi udara.

Jenis-jenis transportasi udara, misalnya: helikopter, pesawat, jet tempur, roket, hingga balon udara.

Sejarah Perkembangan Transportasi Udara di Indonesia

Pada 24 Oktober 1928, Belanda mendirikan perusahaan penerbangan Hindia Belanda yaitu Koninklijke Nederlandsch Indische Luchtvaart Maatschappij (KNILM) dengan modal 5 juta Gulden yang dihimpun dari 32 perusahaan dan pengusaha.

Pembangunan KNILM bertujuan untuk memperkuat sistem penjajahan di Indonesia.

Dengan dana itu, bisa menghadirkan maskapai jenis Fokker VII Trimotor dengan armada dari Belanda.

Maskapai itu memiliki kekuatan 230 tenaga kuda dan kecepatan 147 km/jam dengan kapasitas delapan orang penumpang.

Maskapai Belanda ini mulai beroperasi pada 1 November 1928 di lapangan terbang Tjililitan (Sekarang Bandara Halim Perdanakusuma).

Baca Juga: Sejarah Perkembangan Sistem Transportasi: Transportasi Laut