GridKids.id - Hai, Kids, kali ini kamu akan kembali belajar bersama berbagai materi Ilmu Pengetahuan Sosial bersama GridKids, nih.
Yap, di artikel sebelumnya kamu sudah diajak melihat seperti apa sejarah perkembangan sistem komunikasi yang terjadi di dunia.
Nah, kali ini masih bersumber dari buku Hafal Mahir Materi IPS untuk SD/MI kelas 4,5,6 karya Tim Grasiondo, kamu akan diajak melihat seperti apa perkembangan dari sistem transportasi.
Sistem transportasi adalah pengangkutan barang (benda) atau sebagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi.
Penemuan mesin uap oleh James Watt di tahun 1769, membawa perubahan besar dalam bidang transportasi.
Perubahan ini peranannya untuk:
- Meningkatkan hasil produksi dan jasa
- Meningkatkan minat wisatawan asing ataupun lokal
- Memperlancar arus informasi
- Memperlancar arus pengiriman barang dan perjalanan manusia.
Nah, sarana transportasi meliputi darat, laut, juga udara.
Baca Juga: 5 Tokoh dalam Sejarah yang Punya Ide Awal Pesawat Terbang, Siapa Saja?
Kali ini kamu akan diajak melihat lebih dulu seperti apa perkembangan transportasi darat, Kids. Seperti apa?
Sejarah Perkembangan Transportasi Darat di Indonesia
Sarana transportasi darat adalah yang paling banyak diminati karena relatif murah dan mudah terjangkau juga cepat.
Transportasi darat, seperti mobil, bus, truk, kereta, motor, sepeda, bajaj, becak, hingga delman.
Di Indonesia, Pulau Jawa jadi pusat perkembangan peradaban Nusantara sejak abad ke-4, jalur transportasi yang lebih dulu berkembang adalah transportasi darat.
Kuda banyak dipakai untuk bepergian karena kekuatan dan kecepatannya.
Dari jasa kuda, alat transportasi berkembang jadi andong atau delman.
Selain kuda dan delmannya, dulu juga dikenal pedati, alat transportasi darat yang ditarik sapi atau kerbau.
Transportasi darat modern pertama kali masuk ke Indonesia selama masa penjajahan Belanda.
Pemerintah Belanda membangun jalur kereta api dengan rute Batavia-Buitenzorg (Bogor) di 1873.
Alat transportasi yang digunakan dalam kota adalah trem yang digerakkan dengan mesin uap.
Baca Juga: Dampak Penjajahan pada Mobilitas Sosial Hindia Belanda, Sejarah XI SMA
Trem adalah angkutan massal pertama yang ada di Jakarta, lo, Kids.
Pada 1910, Jakarta sudah punya jaringan trem.
Lalu, pada 1960-an, Presiden Soekarno memerintahkan pemberhentian penggunaan trem karena dianggap enggak cocok lagi untuk kota besar seperti Jakarta.
Trem lalu digantikan dengan bus-bus besar, Kids.
Transportasi jarak dekat, misalnya becak, oplet, sampai bemo berkeliaran di seantero Jakarta.
Pada 1970-an, muncul helicak dan bajaj di Jakarta.
Meski sudah dilarang beroperasi, masih bisa ditemukan beberapa jenis alat transportasi di beberapa wilayah atau daerah.
Alat transportasi darat massal yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah bus juga kereta listrik.
Pemerintah Indonesia juga mengembangkan transportasi massal yang modern tapi murah, seperti misalnya bus transjakarta.
Kedepannya, pemerintah akan membuat monorel yang lebih cepat dan canggih.
Tingkat kemacetan Jakarta adalah salah satu alasan mulainya pembangunan jalur transportasi alternatif ini.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Kuda, Hewan Ternak Pendukung Transportasi Manusia #AkuBacaAkuTahu
Meski berbagai alat transportasi makin canggih, alat transportasi tradisional, seperti andong atau delman masih banyak ditemui di kota-kota Wisata seperti Yogyakarta atau Solo.
Pemerintah menempuh beberapa cara untuk meningkatkan sarana transportasi darat, dengan cara:
- pemeliharaan dan perawatan jalan raya yang sudah ada
- membangun jalan tol dan jalan layang
- pembangunan dan perawatan jalur rel kereta api
- melengkapi sarana dan prasarana transportasi darat
- pengadaan kereta yang lebih modern
Itulah tadi beberapa uraian tentang perkembangan transportasi darat yang terjadi di Indonesia. Semoga menambah wawasanmu, ya!
Pertanyaan: |
Kapan transportasi darat modern mulai masuk Indonesia? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!