Find Us On Social Media :

Kenapa Lebih Banyak Fosil Dinosaurus yang Ditemukan daripada Kerangka Manusia? #AkuBacaAkuTahu

Fosil dinosaurus banyak ditemukan di berbagai tempat di muka Bumi. Kenapa jumlah fosil dinosaurus lebih banyak daripada kerangka manusia, ya?

GridKids.id - Dinosaurus adalah hewan purba berukuran raksasa yang pernah berkeliaran bebas di Bumi sebelum kepunahannya sekitar 66 juta tahun lalu.

Keberadaan dinosaurus yang muncul sebelum adanya manusia di muka Bumi meninggalkan bukti sejarah yang bisa dilihat dari fosilnya.

Fosil dinosaurus inilah yang jadi bukti bahwa jutaan tahun lalu dinosaurus pernah mendominasi kehidupan di muka Bumi.

Yap, kala itu dinosaurus dengan ukurannya yang sangat besar menjadi salah satu predator puncak di Bumi.

Nah, kenapa fosil dinosaurus begitu sering ditemukan dibandingkan dengan kerangka manusia, ya?

Jika dibandingkan dengan kerangka manusia, lebih banyak fosil-fosil dinosaurus yang ditemukan di berbagai tempat di muka Bumi.

Dinosaurus adalah hewan dengan spesies yang sangat beragam bila dibandingkan dengan spesies manusia, nih.

Jadi, kalau mau dibandingkan kenapa lebih banyak fosil dinosaurus yang ditemukan dibanding kerangka manusia, dari jumlah saja sudah jauh perbandingannya, Kids.

Selain itu, ukuran dinosaurus jauh lebih besar dan masif daripada manusia.

Sehingga, enggak heran jika tulang-tulang mereka akan tetap ada di tempat yang sama setelah ratusan juta tahun.

Ukuran tulang yang sangat besar, sangat kecil kemungkinannya terbawa air atau tertiup angin dan berpindah tempat.

Baca Juga: 15 Fakta Menarik Pterosaurus, Reptil Terbang yang Hidup Bersamaan dengan Dinosaurus

Fosil Dinosaurus vs Kerangka Manusia

Manusia punya kerangka yang kecil dan rapuh jika dibandingkan dengan kerangka dinosaurus.

Inilah kenapa lebih mudah menemukan fosil dinosaurus ketimbang kerangka manusia, Kids.

Selain itu, dinosaurus yang sudah mati akan tetap di sebuah tempat sampai semua proses kimiawi mengikis tubuh mereka.

Menyisakan tulang belulang yang ukurannya sangat besar.

Dari tulang belulang atau fosil itulah nanti akan bisa diteliti oleh para ilmuwan untuk mengetahui dari mana asal muasal dan spesiesnya.

Berbeda dengan manusia yang ketika mati, jasadnya biasanya akan dibakar atau dikubur dalam tanah.

Jasad manusia ada pada kondisi di mana sulit untuk memulai sebuah proses fosilisasi seperti yang terjadi pada dinosaurus di alam liar.

Selain itu, faktor alami seperti lingkungan pada masa dinosaurus eksis dan saat ini juga sangat jauh berbeda.

Tentunya hal ini mempengaruhi juga kenapa lebih mudah menemukan fosil dinosaurus ketimbang kerangka manusia.

Ketika dinosaurus ada dan berkuasa di muka Bumi sebagai predator raksasa, Bumi belum dihuni manusia, kondisi alam juga masih asri.

Baca Juga: Apa yang Membuat Fosil Dinosaurus Bisa Bertahan Hingga Ratusan Juta Tahun? #AkuBacaAkuTahu

Lingkungan di mana dinosaurus hidup kala itu mendukung terjadinya proses fosilisasi.

Berbeda dengan era di mana manusia hidup dan berkembang pada awalnya.

Puluhan ribu tahun awal sejak manusia mulai membangun peradaban dan teknologi, jumlah manusia belum sebanyak sekarang.

Selain itu, manusia-manusia juga hidup di lokasi tertentu yang menyebar dan berjauhan satu sama lainnya, Kids.

Inilah kenapa jika pun ada kerangka manusia yang terfosilisasi, akan sulit menemukannya karena kendala jarak dan persebaran populasinya kala itu.

Pertanyaan:
Kenapa lebih banyak fosil dinosaurus yang ditemukan dibanding kerangka manusia?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.