GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendapatkan sebuah perasaan familiar terhadap hal-hal yang seharusnya asing buatmu?
Misalnya kamu merasa familiar ketika berkunjung ke sebuah tempat yang asing, padahal kamu ingat betul bahwa kamu belum pernah ke sana.
Perasaan familiar itu seringkali membuatmu merasa aneh, apalagi kalau kamu enggak juga menemukan penjelasan dari mana asalnya.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang, mungkinkan manusia mewarisi memori yang dimiliki oleh nenek moyang mereka?
Ya, sesuatu yang mengalir dalam darah dan keturunan itu, apakah mungkin membuat kita merasa familiar terhadap sesuatu yang asing bagi kita?
Dilansir dari laman kompas.com, manusia secara ilmiah enggak bisa mewarisi ingatan dari nenek moyangnya secara langsung, Kids.
Memori yang kita punya disimpan dalam otak, namun otak kita enggak bisa mewariskan memori yang ada di otaknya ke otak orang lain.
Tapi, ada beberapa cara untuk mewariskan pengalaman dan pengetahuan nenek moyang ke keturunannya, yaitu:
Cara Nenek Moyang Mewarisi Pengetahuan Nenek Moyang
Penelitian ilmiah menunjukkan kalau beberapa gen bisa memengaruhi kerentanan seseorang terhadap kondisi mental tertentu, misalnya kecemasan (anxiety) atau depresi.
Kondisi ini juga yang bisa memengaruhi cara seseorang dalam memproses dan menyimpan memori mereka.
Baca Juga: Punya Banyak Memori, Bagaimana Cara Otak Memilah Ingatannya?
Selain itu, pengalaman yang dilalui nenek moyang juga bisa memengaruhi ekspresi gen keturunannya meski enggak ada urutan DNA yang berubah.
Hal ini bisa memengaruhi cara otak berkembang dan bekerja, Kids.
Pada gilirannya bisa memengaruhi cara penyimpanan dan cara mereka mengingat informasi atau pengetahuan tertentu.
Menurut publikasi dari studi ilmu saraf yang dipublikasikan di jurnal Nature Neuroscience pada tahun 2014 silam, tim peneliti sudah mempelajari bagaimana perilaku makhluk hidup dipengaruhi oleh pengalaman leluhurnya.
Penelitian ini memanfaatkan hubungan antara tikus dan buah ceri.
Aroma ceri yang manis terhirup oleh hidung tikus, responnya akan dikirim ke nukleus accumbens yang membuat tikus jadi senang dan mendekat pada sumber bau.
Dalam percobaan itu, tikus dikondisikan untuk melihat respon memori yang sama ke tikus generasi ketiga.
Tikus yang mendekat pada aroma ceri akan disetrum sebagai peringatan, Kids.
Hal ini disebut menimbulkan rasa takut dan trauma yang bisa diwariskan ke generasi tikus setelahnya.
Meski memorinya masih ada, nyatanya kepekaan terhadap bau tertentu masih ada dan terjaga.
Penelitian lain membuktikan kalau rasa takut enggak bisa diwariskan, tapi pengetahuan atau kepekaan terhadap sesuatu sangat mungkin diturunkan ke generasi selanjutnya.
Pertanyaan: |
Bisakah memori manusia diberikan pada orang lain? |
Petunjuk, cek lagi hlm.1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.