Find Us On Social Media :

Ilmuwan Tangkap Sinyal Misterius dari Jarak Sejauh 15.820 Tahun Cahaya, Dari Mana Asalnya?

Ilmuwan menangkap sinyal misterius dari objek berupa bintang neutron di galaksi kita. Seperti apa faktanya?

GridKids.id - Kita enggak sendirian di semesta ini?

Bumi adalah planet yang sampai saat ini masih jadi satu-satunya planet yang di dalamnya ada kehidupan.

Bumi memiliki air berlimpah sebagai sumber kehidupan di dalamnya.

Tapi, tahukah kamu kalau keberadaan kita mungkin enggak hanya jadi satu-satunya di alam semesta yang super luas ini?

Sudah bertahun-tahun ada berita tentang Bumi yang menerima sinyal-sinyal misterius dari jarak ribuan sampai belasan ribu tahun cahaya jauhnya.

Dilansir dari laman kompas.com, para astronot menemukan sinyal misterius itu tanpa sengaja dan penemuan kali ini diklaim berbeda dari yang sebelum-sebelumnya.

Sinyal ini ditemukan tanpa sengaja di tengah jalannya penelitian luar angkasa menggunakan teleskop radio Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) yang berlokasi di pedalaman Australia.

Menurut Manisha Caleb, dosen dari University Sydney dan Emil Lenc, ilmuwan riset astronomi CSIRO, teleskop radio itu bisa menyurvei alam semesta dalam jangkauan luas dengan waktu yang singkat.

Teleskop radio ini kadang bisa memungkinkan peneliti mendeteksi semburan gelombang radio yang berasal dari seluruh alam semesta kita.

Beberapa jenis sinyal yang ditangkap termasuk sinyal yang ledakannya hanya sekali lalu tak pernah terlihat.

Hingga sinyal-sinyal berupa kedipan dengan pola tertentu yang nantinya akan padam juga.

Baca Juga: Mengenal Gliese 12 b, Exoplanet dengan Atmosfer yang Mirip Bumi Kita

Dari Mana Sinyal Misterius Itu Berasal?

Sebuah studi yang terbit di jurnal Nature Astronomy yang rilis tahun ini menyebut kalau sinyal misterius yang disebut radio transien ini berasal dari sebuah bintang neutron yang berputar.

Bintang neutron merupakan sisa inti bintang raksasa yang sudah mati di alam semesta.

Yap, bintang-bintang yang ukurannya lebih besar dari Matahari kita nantinya akan kehabisan bahan bakar mendekati masa akhir hidupnya.

Nah, saat hal itu terjadi bagian intinya akan runtuh, lalu lapisan luarnya akan tertiup angin yang dihasilkan dari ledakan supernova.

Sisa materialnya akan membentuk objek langit lain tergantung dengan massa asli bintang itu.

Kalau massa bintang besarnya sekitar 7-19 kali ukuran Matahari, yang dihasilkan adalah bintang neutron ini, Kids.

Bintang neutron yang berputar dikenal dengan nama pulsar.

Peneliti mengungkap kalau pulsar itulah yang memancarkan kilatan gelombang radio secara teratur, mirip dengan mercusuar kosmik.

Siklus radio transien yang ditemukan oleh peneliti ini berlangsung selama 53, 8 menit dan menjadi siklus sinyal misterius terlama yang diterima Bumi kita.

Uniknya, sinyal ini juga menghasilkan kilatan panjang yang terang namun tak stabil.

Baca Juga: 7 Tempat Menakjubkan di Bumi, Ada Great Barrier hingga Amazon

Ada kalanya bersinar cepat dan lemah, namun kadang enggak memancarkan apa-apa sama sekali.

Objek yang diperkirakan sebagai bintang neutron itu dinamai dengan ASKAP J1935+2148.

ASKAP J1935+2148 ini ada di galaksi Bimasakti, berjarak sekitar 15.820 tahun cahaya dari Bumi kita.

Pertanyaan:
Apa itu bintang neutron di alam semesta?
Petunjuk, cek lagi hlm. 2. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.