Find Us On Social Media :

3 Cara Membuat Kompos dari Sampah Dapur yang Ada di Rumah, Bagaimana Caranya?

Kompos bisa dimanfaatkan dengan memanfaatkan sampah makanan di dapur. Bagaimana caranya, ya?

GridKids.id - Setiap harinya ketika menggunakan dapur untuk memasak akan ada sampah dapur yang dihasilkan manusia.

Sampah dapur termasuk sampah organik yang umum dihasilkan manusia setiap hari.

Sampah dapur bisa berupa sisa makanan, sisa bahan makanan yang enggak diolah atau menyisa, hingga sisa ampas kopi atau teh.

Tentu, sampah itu bisa langsung dibuang ke tempat penampungan sampah.

Namun, sebenarnya langsung membuang sampah berarti kamu melewatkan fungsi lainnya, lo, Kids.

Yap, benar, sampah dapur sebenarnya masih bisa diolah jadi kompos untuk menyuburkan tanaman di halamanmu, nih.

Untuk bisa mengolah kompos bukan hal yang sulit dan bisa coba kamu lakukan sendiri di rumah, lo. Bagaimana caranya, ya?

Cara Membuat Kompos dari Sampah Dapur

1. Menumpuk Kompos di Halaman Belakang Rumah

Kalau kamu punya halaman belakang rumah yang cukup luas, kamu bisa memanfaatkannya untuk membuat kompos, nih, Kids.

Kalau kamu ingin menggunakan halaman belakang untuk proses pengomposan, kamu harus memastikan kalau drainasenya baik, ya.

Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Ampas Kopi Ternyata Punya Berbagai Manfaat Tak Terduga untuk Tanaman

Tak hanya drainase, kamu juga perlu memperhatikan seberapa kuat pancaran sinar Matahari di sana.

Kamu bisa menumpuk berbagai bahan organik warna hijau, seperti dedaunan atau ranting yang kering, jerami, hingga potongan koran lama.

Baru kamu tambahkan sisa makanan ke tumpukan bahan-bahan itu.

Bolak balik kompos berkala supaya seluruh bagiannya terpapar oksigen.

Proses pembuatan kompos ini perlu memerhatikan kadar kelembapannya supaya tetap stabil dan berjalan lancar, ya.

2. Pakai Tempat Kompos

Kalau kamu enggak punya area terbuka seperti halaman belakang yang luas, kamu bisa membuat kompos dari sampah dapur saja, lo.

Kamu bisa pakai ember untuk proses pengomposannya.

Ember kompos perlu ditempatkan di tempat dengan drainasi yang memadai sekaligus punya akses ke sinar Matahari, ya, Kids.

Sampah organik dalam ember bisa ditambah dengan daun-daun kering dan mikroorganisme EM4.

Penting untuk selalu menjaga kelembapan dari tempat komposnya, ya.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Kompos yang Digunakan untuk Tanaman #AkuBacaAkuTahu

Jangan isi ember terlalu penuh karena proses penguraiannya bisa terhambat.

3. Pengolahan Pupuk Bokashi

Sampah dapur juga bisa diolah jadi pupuk bokashi dengan memanfaatkan ember.

Selama proses pembuatannya perlu ditambah dedak dan mikroorganisme seperti campuran bakteri asam laktat, ragi, juga berbagai mikroba lainnya.

Sampah dapur yang diolah jadi pupuk bokashi menggunakan sistem tanpa udara (anaerob).

Jadi, tempat atau wadah komposnya harus ditutup rapat supaya enggak ada udara yang masuk ke dalamnya.

Biarkan selama beberapa minggu sebelum mengeceknya.

Kalau enggak keluar aroma busuk, berarti proses pengomposan pupuk berhasil dan bisa dipakai untuk menyuburkan tanamanmu di rumah.

Itulah tadi beberapa cara untuk membuat kompos dengan memanfaatkan sampah dapur yang ada di rumah.

Pertanyaan:
Apa yang perlu dipastikan jika ingin menggunakan halaman belakang rumah sebagai tempat pengomposan sampah dapur?
Petunjuk, cek lagi hlm. 1.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.