Find Us On Social Media :

Benarkah Orang Mesir Kuno Membangun Piramida dengan Memanfaatkan Sungai? #AkuBacaAkuTahu

Piramida di Mesir adalah salah satu bangunan bersejarah yang sampai kini masih jadi bangunan buatan manusia yang sangat megah.

GridKids.id - Piramida di Mesir adalah bangunan bersejarah yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Sejarawan mengungkap kalau piramida yang dibangun pada era Mesir Kuno fungsinya sebagai makam atau kuburan para raja (firaun).

Proses pembangunan piramida di Mesir telah jadi pertanyaan para ilmuwan sejak lama.

Inilah yang membuat para ilmuwan terus meneliti situs dan lokasi piramida untuk menemukan jawaban tentang proses pembangunan piramida ini.

Dilansir dari laman kompas.com, ilmuwan berhasil menemukan cabang sungai Nil yang terkubur sejak lama.

Cabang sungai Nil ini diperkirakan pernah mengaliri rute sepanjang 30 piramida di Mesir.

Temuan ini diperkirakan bisa jadi jawaban tentang pertanyan besar bagaimana cara orang Mesir Kuno memindahkan material untuk membangun piramida yang sangat besar pada masanya.

Penemuan cabang sungai itu sepanjang 64 kilometer membentang dekat dengan kompleks Piramida Giza.

Cabang sungai itu tersembunyi di bawah padang pasir dan lahan pertanian selama ribuan tahun.

Penelitian tentang cabang sungai yang mengaliri kawasan piramida Giza itu diungkap pada Kamis (16/05/2024) lalu.

Ilmuwan mengungkap kalau sungai kuno itu cukup masuk akal mengingat keberadaan 31 piramida dibangun berantai sepanjang gurun di lembah Sungai Nil.

Baca Juga: Apa Alasan Orang Mesir Tak Lagi Membangun Piramida? #AkuBacaAkuTahu

Jalur Sungai dekat Piramida Giza

Sungai kuno yang ditemukan oleh para ilmuwan ini berlokasi di dekat Memphis, ibu kota Mesir Kuno.

Sungai itu mengaliri jalur di dekat Piramida Agung Giza, seperti piramida Khafre, Cheops, dan Mykerinos.

Arkeolog menduga kalau orang-orang Mesir Kuno menggunakan jalur air paling dekat untuk membantu mereka memindahkan material berukuran besar untuk membangun piramida.

Menurut Eman Ghoneim dari University of North Carolina Wilmington di Amerika Serikat, sampai kini enggak ada yang tahu tentang lokasi, bentuk, ukuran, sampai jarak jalur sungai ini dengan lokasi piramidanya.

Citra satelit radar digunakan untuk memetakan cabang sungai yang dijuluki Ahramat atau piramida dalam bahasa Arab.

Berdasarkan survei langsung di lapangan ditemukan inti sedimen dari situs yang ditemukan mengonfirmasi keberadaan sungai kuno itu.

Menurut studi ilmiah yang dimuat dalam jurnal Communications Earth & Environment, sungai kuno itu sangat besar tapi makin tertutup pasir seiring waktu.

Kekeringan besar yang terjadi sekitar 4.200 tahun lalu membuat sungai ini tertimbun pasir.

Selain itu, adanya aktivitas tektonik juga menciptakan dasar sungai mulai bergeser ke timur dari waktu ke waktu.

Namun, ketika dulu Ahramat masih mengalir, aliran air sungainya sangat dekat dengan piramida Mesir yang ada di ibu kota negara Mesir Kuno waktu itu.

Baca Juga: Fakta Menarik Mesir, Negara yang Dikelilingi Padang Gersang dan Peradaban Maju

Jumlah piramida yang sangat banyak di pusat ibu kota yang dialiri sungai jadi masuk akal .

Sungai yang punya banyak cabang membuat piramida dibangun di beberapa lokasi berbeda.

Menurut pendapat Suzanne Onstine dari Universitas Memphis, berbagai bahan-bahan berat untuk membangun piramida diangkut dengan cara mengapungkannya di sungai daripada diangkut jalur darat.

Pertanyaan:
Ada berapa jumlah bangunan piramida di sepanjang jalur lembah sungai Nil?
Petunjuk, cek lagi halaman 1.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.