Tekanan udara yang lebih rendah menyebabkan molekul udara lebih tersebar, sehingga udara menjadi lebih jarang.
Akibatnya, udara yang lebih jarang memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk menyimpan panas.
Sebagai hasilnya, udara di dataran tinggi cenderung terasa lebih sejuk.
2. Radiasi Sinar Matahari
Di dataran tinggi, sinar matahari cenderung lebih kuat karena atmosfer yang lebih tipis memungkinkan lebih banyak sinar matahari mencapai permukaan tanah.
Namun, meskipun sinar matahari lebih kuat, udara di sekitar dataran tinggi cenderung kurang dapat menyimpan panas karena sifat-sifat fisika yang telah disebutkan sebelumnya.
Sehingga, meskipun sinar matahari lebih intens, udara tak terlalu panas.
3. Kondisi Geografis dan Aliran Udara
Pola aliran udara di daerah dataran tinggi juga mempengaruhi suhu udara.
Angin yang bergerak di dataran tinggi dapat membawa udara dari daerah yang lebih dingin, seperti pegunungan atau gletser, menyebabkan udara di dataran tinggi terasa lebih sejuk.
4. Radiasi Panas Malam Hari
Baca Juga: Bagaimana Ubur-ubur Berenang Meski Tak Punya Sirip? #AkuBacaAkuTahu