Find Us On Social Media :

Manfaat dan Bahaya Energi Listrik untuk Kehidupan Juga Cara Menghematnya

Energi listrik di sekitar kita punya manfaat dan bahayanya tersendiri. APaa sajakah itu?

GridKids.id - Kids, kamu masih akan membahas bersama materi energi listrik bersama GridKids, nih.

Sebelumnya kamu telah mengenal sumber listrik yang ada di sekitar kita.

Dalam buku berjudul IPA Dasar untuk PGMI/PGSD karya Zainul Alim, M.Pd, ada beberapa penjelasan langsung tentang penggunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Yuk, simak beberapa poin tentang manfaat, bahaya, juga cara penghematan energi listrik di bawah ini.

1. Energi listrik berubah jadi energi kalor/panas, contohnya setrika listrik.

Setrika listrik lebih mudah dipakai daripada setrika konvensional yang menggunakan arang yang dibakar untuk memanaskan setrikanya.

2. Energi listrik berubah jadi energi cahaya, contohnya bola lampu atau lampu neon.

Bandingkan betapa rumit kalau kita menggunakan lampu petromaks atau lampu minyak dinyalakan dengan minyak tanah.

Lampu petromaks adalah alat yang ketika berfungsi bisa merubah energi kimia jadi energi cahaya.

3. Energi listrik menjadi energi gerak, contohnya kipas angin.

Baca Juga: Listrik Sederhana: Pengertian Arus, Rangkaian, Konduktor dan Isolator

Kalau kita tidak menggunakan kipas, tenaga yang dibutuhkan akan lebih banyak.

Akan terjadi perubahan energi kimia dari makanan menjadi energi gerak.

Kerugian paling besar dari energi listrik adalah hubungan singkat atau korsleting yang bisa memicu kebakaran.

Ketika korsleting, arus listrik enggak mengalir lewat alat-alat listrik sehingga energi listrik diubah jadi energi panas oleh kawat penghantar.

Jika energi panas itu sangat besar maka kabel atau kawat akan berpijar akan menimbulkan kebakaran.

Untuk mencegah bahaya kebakaran atau kerusakan karena korsleting maka digunakan sekring.

Sekring terdiri atas seutas kawat logam timah hitam yang dibungkus dengan porselen atau kaca sebagai isolatornya.

Cara menghemat energi listrik di antaranya seperti berikut:

- menggunakan listrik seperlunya, misalnya pada saat menghidupkan televisi atau radio, kita enggak membiarkannya hidup sementara kita enggak menonton atau mendengarkannya.

Baca Juga: 4 Macam Sumber Listrik di Sekitar Kita, Salah Satunya Batu Baterai

- menggunakan lampu dengan daya yang rendah sesuai dengan kebutuhan

- enggak terlalu sering menghidupkan dan mematikan alat listrik dengan daya tinggi, seperti setrika

- enggak lupa mematikan lampu ketika bangun di pagi hari

Pertanyaan:
Apa alat yang menggambarkan perubahan energi listrik ke energi panas?
Petunjuk, cek lagi halaman 1.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.