Partisipan yang pernah tinggal bersama kucing cenderung bersikap sombong, sementara pemilik yang paling berpengalaman juga cenderung membelai kucing di area kuning, seperti ekor, kaki, dan sepanjang punggung mereka, yang merupakan area yang kurang disukai dibanding wajah.
Tim peneliti juga menemukan bahwa orang yang lebih tua lebih sering mencoba memegang dan menahan kucing daripada orang yang lebih muda.
Sementara orang yang ekstrovert cenderung memulai kontak dengan kucing, sesuatu yang tak disukai oleh hewan peliharaan karena mereka lebih suka memegang kendali atas kapan dan bagaimana interaksi akan dimulai.
“Temuan kami menunjukkan karakteristik tertentu yang mungkin kita asumsikan akan membuat seseorang pandai berinteraksi dengan kucing,” kata peneliti utama Dr Lauren Finka, seorang ahli perilaku kucing di Nottingham Trent University.
(Penulis: Alicia Diahwahyuningtyas)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.