GridKids.id - Kids, pernah enggak kamu menonton film lama dan merasa familiar dengan apa yang kamu lihat di dalamnya?
Perasaan rindu dan familiar pada sesuatu yang jadul atau telah lewat masanya itu dikenal dengan istilah anemoia, lo.
Yap, anemoia adalah perasaan nostalgia pada masa yang enggak pernah kita tahu atau hidup di dalamnya.
Istilah anemoia berasal dari kosa kata bahasa Yunani yaitu anemos dan noia, yang berarti angin dan memori atau pikiran.
Konsep ini dianggap cukup misterius dan enggak bisa dijelaskan dengan mudah.
Ya, bagaimana kamu menjelaskan perasaan familiar yang kamu rasakan pada era di mana kamu enggak pernah hidup di dalamnya?
Bagaimana kamu merasa semua itu sangat dekat dan melekat seolah kamu ada dan hidup di dalamnya, padahal kamu hidup jauh setelahnya?
Ternyata ilmu psikologi telah mencoba mengaitkan fenomena anemoia atau nostalgia ini dengan ingatan personal seseorang.
Namun, karena sifatnya yang personal, tentu enggak bisa menjelaskan ini secara umum, pengalaman tiap orang enggak bisa disamakan.
Salah satu teori tentang anemoia yang banyak dipercaya orang adalah nostalgia dibawa secara genetik dari leluhur kita.
Lalu, kenapa kita bisa merasakan perasaan yang unik dan enggak biasa ini, ya?
Baca Juga: 5 Alasan Harus Nonton Film Petualangan Sherina di Bioskop, Penuh Nostalgia!
Kenapa Kita Bisa Mengalami Anemoia?
Dilansir dari laman kompas.com, sebuah pendekatan baru untuk menjelaskan anemoia diungkap oleh Prof. Felipe De Brigard dari Duke University menggambarkan nostalgia punya dimensi dan rasa rindu yang lebih luas.
Anggapan itu terinspirasi dari penelitian tentang ingatan yang menunjukkan sebuah proses kreatif yang dialami otak kita.
Jadi, ketika kita mengenang sebuah kenangan, otak kita sebenarnya menciptakan simulasi ulang dari sebuah peristiwa di masa lalu.
Nostalgia juga enggak hanya bisa berasal dari kenangan atau memori seseorang, tapi bisa berasal dari imajinasi tentang pengalaman masa lalu.
Imajinasi dalam proses mengingat sesuatu sebenarnya bisa membantu otak kita menggambarkan ulang momen-momen yang terjadi di masa lalu.
Nostalgia yang dipicu oleh sebuah imajinasi erat kaitannya dengan narasi atau propaganda tentang masa lalu yang ditanamkan dalam kepala kita.
Kalau kamu membaca buku atau mendengar cerita masa lalu, otak kamu bisa membayangkan dan membuat simulasi tentang bagaimana gambaran masa itu.
Nah, perasaan rindu itu muncul bersamaan dengan nostalgia yang berhasil dibangun dari imajinasi kita, Kids.
Jadi, nostalgia yang kita alami meski kita enggak pernah mengalaminya sebenarnya ada kaitannya dengan bagaimana otak kita menggambarkannya lewat imajinasi kita.
Sehingga bisa dibilang orang-orang yang punya daya imajinasi tinggi sebenarnya paling sering dan mungkin mengalami anemoia yang kuat ketika ada di momen tertentu.
Pertanyaan: |
Menurut teori, dari mana asalnya muncul perasaan anemoia? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.